Gorontalo (ANTARA) - Kepala Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo, Mulyadi D. Mario mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan pengembangan kelapa, dengan meremajakan komoditi tersebut di lahan seluas 33.131 hektare.
"Saat ini sedang dalam proses peremajaan, juga termasuk tahap penambahan luas lahan sebesar 58.309 hektare," katanya di Gorontalo, Selasa.
Ia mengungkapkan dalam Angka Tetap 2018, komoditi kelapa di Provinsi Gorontalo memliki luas areal seluas 68.813 hektare.
Sedangkan produksi kelapa sebanyak 56.766 ton dan produktivitas 1.222 kilogram per hektare.
Bentuk dukungan dalam pengembangan komoditas tersebut, meliputi pengadaan dan penyediaan pupuk dan benih kelapa, pemberiaan alat, dan bahan penanggulangan OPT.
"Seperti handsprayer, insektisida, herbisida dan APH untuk kelompok tani kelapa, dan pemberian alat dan bahan pengolahan hasil dan pasca panen dan sudah dianggarkan di tahun ini," ungkapnya.
Menurutnya masalah yang dihadapi saat ini adalah modal dan teknologi, untuk memenuhi target ekspor.
Gorontalo masih membutuhkan fasilitas perusahaan yang bergerak di bidang kelapa, untuk membantu petani dalam perbaikan tanaman.
Tantangan lain yang dihadapi petani kelapa yakni sebagian besar tanaman kelapa berusia antara 50 hingga 100 tahun sehingga produksinya semakin rendah, harga butiran kelapa tidak stabil, serta teknologi petani masih sederhana.
"Akibatnya belum bisa memenuhi permintaan target volume dan waktu, dan petani masih membutuhkan peningkatan keterampilan," tambahnya.
Gorontalo lakukan peremajaan kelapa seluas 33.131 hektare
25 Februari 2020 17:01 WIB
Salah satu area kebun kelapa di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. (Foto : Debby Mano).
Pewarta: Debby H. Mano
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2020
Tags: