Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Tokyo turun tajam pada penutupan perdagangan Selasa, dengan Nikkei berakhir pada level terendah empat bulan di tengah kejatuhan global dipicu oleh kekhawatiran bahwa ekonomi global dapat terhambat jika virus korona menyebar lebih jauh.

Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) anjlok 781,33 poin atau 3,34 persen, dari tingkat penutupan Jumat (24/2/2020), menjadi mengakhiri perdagangan di 22.605,41 poin, menandai level penutupan terendah sejak 21 Oktober 2019.

Baca juga: Saham Tokyo dibuka melemah tajam, dipicu penurunan global

Sementara itu, sebut Xinhua, indeks Topix yang lebih luas dari seluruh saham papan utama di pasar Tokyo berakhir 55,74 poin atau 3,33 persen lebih rendah, menjadi menetap pada 1.618,26 poin.

Semua kategori industri kehilangan posisi, dengan transportasi laut, produk logam, dan saham-saham yang terkait perusahaan sekuritas paling banyak mengalami penurunan pada saat penutupan perdagangan.

Pasar saham Tokyo ditutup pada Senin (24/2/2020) untuk hari libur nasional.

Baca juga: Bursa saham Seoul berakhir 1,18 persen lebih tinggi
Baca juga: Saham Australia berakhir melemah tajam untuk hari kedua berturut-turut