Bandung (ANTARA) - DPD Partai Golkar Jawa Barat menyatakan perang terhadap segala bentuk praktik perdagangan manusia atau human trafficking mengingat masih banyaknya ditemukan kasus perdagangan manusia di Provinsi Jawa Barat (Jabar).

"Komitmen ini juga bentuk nyata bahwa Partai Golkar menghormati martabat kaum perempuan yang kerap menjadi korban human trafficking. Kami akan perangi semua praktik human trafficking yang sangat merendahkan martabat dan nilai-nilai kemanusiaan," kata Sekretaris DPD Partai Golkar Jabar Ade Barkah Surachman di Bandung, Selasa.

Ade yang juga kandidat terkuat Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat periode 2020-2025 itu mengatakan, salah satu cara yang akan ditempuh untuk menekan kasus human trafficking yang tinggi ialah dengan membantu memperkuat perekonomian para kaum perempuan .

"Kami ingin mereka bisa mendapat penghasilan yang layak tanpa harus jadi korban human trafficking. Kami ingin membantu mereka semisal dengan pelatihan keterampilan menjadi baby sitter," katanya.

Selain itu pihaknya juga ingin agar kaum perempuan terlibat aktif dalam pengembangan UMKM berbasis aplikasi yang sekarang tengah berkembang pesat.

DPD Partai Golkar Jabar, kata Ade, juga akan membuat sistem ekonomi kerakyatan berbasis kolaborasi dan sistem ini dirasakan mampu menjawab tantangan zaman yang semakin canggih dan penuh ketidakpastian seperti saat ini.

"Kalau misalnya kita buat usaha pembuatan makanan yang disesuaikan dengan wilayah. Contohnya di Cianjur kita ada tauco, nah tauco ini kita sedikit upgrade agar rasanya tidak membosankan. Semisal nanti ada tauco rasa barbeque, rasa balado atau apalah nanti kita pikirkan," katanya.

Sehingga nantinya per desa, lanjut Ade Barkah akan dibagi tugas yang terstruktur seperti di desa a ada empat RW, RW satu membuat tauco biasa, RW dua membuat bumbu rasa barunya, RW tiga membuat kemasan, RW empat bisa pada bagian promosi‎.

"Lalu bagian promosi ini kita berikan ke anak-anak perempuan yang muda, mereka jual produk desa mereka melalui aplikasi. Jadi penjualannya nanti bisa menasional karena dibeli secara online termasuk dengan pengiriman," katanya.

Seusai keuntungan didapat dari penjualan, lanjut Ade Barkah, ‎maka keuntungan akan bisa masuk ke kas desa hanya saja dibutuhkan kejujuran yang tinggi dari pihak yang akan mengelola keuntungannya tersebut.

"Sehingga hasilnya bisa dibagi rata atau tergantung dari modal yang dikeluarkan masing-masing. Tapi saya jamin penjualan akan meningkat dibanding dari biasanya," katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan selain ekonomi kerakyatan berbasis kolaborasi, cara lain yang ditempuh adalah dengan membangun kursus singkat baby sitter.

"Untuk kursusnya kita sediakan di balai desa setempat di wilayah-wilayah yang rawan human trafficking. Contohnya di desa-desa di Indramayu, Cianjur, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat dan lainnya," katanya.

"Kami memanfaatkan teknologi, penyalurannya nanti disesuaikan dengan permintaan publik tentang kebutuhan baby sitter tersebut. Apalagi gaji baby sitter kini sudah lumayan tinggi bisa mencapai tiga hingga lima juta rupiah per bulannya," lanjut dia.

Oleh karena itu Ade berharap dengan cara-cara tersebut Partai Golkar akan semakin dikenal masyarakat dan juga bisa menambah para kader-kader baru yang dihasilkan berkat jasa Partai Golkar dalam memajukan ekonomi.

Baca juga: Dedi Mulyadi: Golkar berhasil keluar dari zona bahaya

Baca juga: Kebijakan SKTM dalam PPDB dinilai salah kaprah, kata Ketua DPD Partai Golkar Jabar