Perkuat diplomasi pertahanan, Menhan Prabowo kunjungan ke Kemhan UEA
24 Februari 2020 19:49 WIB
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto saat melakukan bilateral meeting dengan Menhan Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed Ahmed Al Bowardi, di Kantor Kemhan UEA, Abu Dhabi, Senin (24/2/2020). (ANTARA/HO-Humas Kemhan)
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja ke Kementerian Pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) di Abu Dhabi, Senin, dalam upaya memperkuat diplomasi pertahanan.
Dalam kunjungan tersebut, Prabowo Subianto diterima dengan upacara jajar kehormatan di Kantor Kementerian Pertahanan Uni Emirat Arab, dan dilanjutkan dengan bilateral meeting dengan Menhan UAE Mohammed Ahmed Al Bowardi.
Setelah melakukan pembicaraan bilateral di Kantor Kemhan UAE, Menhan RI Prabowo Subianto dan Menhan UAE Mohammed Ahmed Al Bowardi menandatangani perjanjian kerja sama di bidang pertahanan sebagai tindak lanjut dari Letter of Intent (LoI) yang ditandatangani kedua negara di Bogor tanggal 24 Juli 2019.
Baca juga: Prabowo dinilai berkinerja bagus, Mahfud: Memang bagus
Karo Humas Kementerian Pertahanan Brigjen TNI Totok Sugiharto saat dikonfirmasi wartawan, di Jakarta, Senin, menjelaskan bahwa perjalanan Prabowo Subianto ke luar negeri bertujuan untuk memperkuat diplomasi pertahanan.
Hal tersebut, lanjut Totok, sangat diperlukan mengingat situasi global yang semakin dinamis.
"Diplomasi pertahanan kita perlu dibangun lebih kuat lagi terutama untuk menghadapi dinamika global. Selain itu, diplomasi pertahanan secara khusus juga diperlukan untuk mencegah terjadi ketegangan antarnegara," ujarnya pula.
Baca juga: Tingkatkan Kerja Sama, Menhan Prabowo Temui Menhan Rusia
Selain diplomasi pertahanan, kata Totok, kunjungan kerja Prabowo ke luar negeri juga dilakukan untuk menjajaki alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang diperlukan oleh Indonesia.
"Hal ini perlu dilakukan untuk mencapai target pemenuhan alutsista sesuai dengan 'Minimum Essential Force' (MEF) alutsista Indonesia," ujarnya pula.
Dalam kunjungan tersebut, Prabowo Subianto diterima dengan upacara jajar kehormatan di Kantor Kementerian Pertahanan Uni Emirat Arab, dan dilanjutkan dengan bilateral meeting dengan Menhan UAE Mohammed Ahmed Al Bowardi.
Setelah melakukan pembicaraan bilateral di Kantor Kemhan UAE, Menhan RI Prabowo Subianto dan Menhan UAE Mohammed Ahmed Al Bowardi menandatangani perjanjian kerja sama di bidang pertahanan sebagai tindak lanjut dari Letter of Intent (LoI) yang ditandatangani kedua negara di Bogor tanggal 24 Juli 2019.
Baca juga: Prabowo dinilai berkinerja bagus, Mahfud: Memang bagus
Karo Humas Kementerian Pertahanan Brigjen TNI Totok Sugiharto saat dikonfirmasi wartawan, di Jakarta, Senin, menjelaskan bahwa perjalanan Prabowo Subianto ke luar negeri bertujuan untuk memperkuat diplomasi pertahanan.
Hal tersebut, lanjut Totok, sangat diperlukan mengingat situasi global yang semakin dinamis.
"Diplomasi pertahanan kita perlu dibangun lebih kuat lagi terutama untuk menghadapi dinamika global. Selain itu, diplomasi pertahanan secara khusus juga diperlukan untuk mencegah terjadi ketegangan antarnegara," ujarnya pula.
Baca juga: Tingkatkan Kerja Sama, Menhan Prabowo Temui Menhan Rusia
Selain diplomasi pertahanan, kata Totok, kunjungan kerja Prabowo ke luar negeri juga dilakukan untuk menjajaki alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang diperlukan oleh Indonesia.
"Hal ini perlu dilakukan untuk mencapai target pemenuhan alutsista sesuai dengan 'Minimum Essential Force' (MEF) alutsista Indonesia," ujarnya pula.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2020
Tags: