Magelang (ANTARA) - Menjelang muktamar Muhammadiyah pada Juli 2020 Mantan Cawapres Sandiaga Salahuddin Uno berharap Muhammadiyah menjadi mitra pembangunan dan mitra kemajuan Indonesia.

"Muhammadiyah ini menjadi mitra pembangunan dan mitra kemajuan Indonesia. Islam yang berkemajuan dan Indonesia yang berkeadilan membutuhkan sumbangsih Muhammadiyah," katanya di Magelang, Senin.

Baca juga: Wali Kota Risma: Muhammadiyah-NU miliki banyak persamaan
Baca juga: Seminar pra muktamar bahas jalan baru Gerakan Kemanusiaan Muhammadiyah
Baca juga: Muhammadiyah gelar lomba penulisan angkat kiprah tokoh lokal


Ia menyampaikan hal tersebut usai memberikan kuliah umum "Optimalisasi Kearifan Lokal dalam Menghadapi Persaingan Bisnis di Era Digital" di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah (UM) Magelang.

Sandi menuturkan kader-kader Muhammadiyah sangat luar biasa, ada yang berkarier di perpolitikan sampai pemerintahan hingga dunia usaha. Oleh karena itu dia berharap agar Muhammadiyah tetap berkontribusi terhadap kemajuan Indonesia.

Ia mengatakan di lingkungan Muhammadiyah tidak asing lagi, karena pernah mengabdi selama 10 tahun BPH di Universitas Muhammadiyah Jakarta dan sekarang menjadi Bendahara BPH di Universitas Muhammadiyah Bandung.

Menurut dia di Muhammadiyah merasa seperti keluarga sendiri. Selain istrinya juga sekolah di lingkungan Muhammadiyah, dia juga bertugas 10 tahun terakhir di UMJ yang mendekatkan dengan rekan-rekan memiliki satu visi.

Disinggung hasil lembaga survei Indo Barometer yang merilis hasil survei capres 2024 menempatkan Prabowo Subianto terkuat, disusul Anies Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno, dia mengatakan baru saja pemerintahan ini terbentuk dan memulai kerjanya belum sampai 6 bulan, hal itu masih sangat jauh.

"Saya tidak ingin masuk dalam satu diskursus, apalagi diskursus yang penuh dengan ketidakpastian, hypothetical dan berpotensi memecah belah bangsa. Kebetulan semuanya masih bertugas, Pak Prabowo masih Menteri Pertahanan, Pak Anies masih gubernur, ada masalah besar di DKI yang harus kita selesaikan bersama-sama. Biarkan mereka fokus pada tugasnya masing-masing," ujarnya.

Ia menyampaikan pembicaraan Capres 2024 tersebut lebih baik pada tahun-tahun terakhir di penghujung masa pemerintahan Presiden Jokowi yang kedua ini.

Baca juga: Sandi berharap ajang Formula E menggerakkan roda perekonomian
Baca juga: Sandi: Formula E bukti Indonesia serius eksplorasi energi terbarukan
Baca juga: Berharap proses panjang suksesi DKI-2 segera berujung