Kendari (ANTARA) - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), menggelar pelatihan SAR pertolongan penanganan korban di permukaan air (water rescue) kepada 60 orang personel, Senin.

Ke-60 orang peserta pelatihan tersebut terdiri atas berbagai instansi/lembaga pemerintahan, TNI/Polri serta organisasi kemasyarakatan.

Kepala Basarnas Kendari, Aris Sofingi dalam sambutannya di Kendari mengatakan pelatihan pertolongan tersebut merupakan bentuk pembelajaran yang dilakukan oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan Kendari untuk memberikan bekal pengetahuan, keterampilan serta pembentukan sikap mental kepada para peserta.

"Maksud diadakan pelatihan ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada potensi SAR di wilayah kerja Basarnas Kendari dan bertujuan untuk membentuk tenaga SAR yang memiliki pengetahuan dan keterampilan serta sikap dan mental di bidang pertolongan di air terhadap korban," katanya.

Ia berharap setelah menyelesaikan program pelatihan tersebut para peserta nantinya akan memiliki sikap mental sebagai potensi SAR di bidang kemanusiaan.

Menurut dia keterampilan yang diperoleh selama pelatihan untuk keperluan teknis operasional di lapangan pada saat dibutuhkan guna menangani kecelakaan di air, baik itu kecelakaan kapal, bencana maupun kondisi membahayakan manusia.
Suasana pembukaan pelatihan SAR pertolongan penanganan korban di permukaan air yang digelar oleh Basarnas Kendari, Senin (24/2/20). (FOTO ANTARA/Harianto)


Sementara itu, Gubernur Sultra, Ali Mazi saat membuka kegiatan itu menyampaikan apresiasi dan mendukung terselenggaranya kegiatan pelatihan potensi SAR yang dilakukan oleh Basarnas Kendari.

"Tentu kegiatan ini selain merupakan salah satu upaya meningkatkan pengetahuan sumber daya manusia terhadap potensi SAR yang ada di Sulawesi Tenggara, tetapi juga untuk meningkatkan kemampuan teknis dalam pelaksanaan operasi SAR sehingga dapat bekerja secara profesional, sinergi dan militan dan mampu berkolaborasi dengan elemen-elemen terkait lainnya dan masyarakat," kata Ali Mazi.

Pelatihan ini akan berlangsung selama lima hari terhitung sejak tanggal 24 Februari sampai tanggal 1 Maret 2020. Para peserta pelatihan ini akan mendapatkan materi, teori kelas sebanyak 19 Jam dan praktik lapangan sebanyak 53 jam.

Acara pembukaan pelatihan tersebut turut dihadiri oleh Wali Kota Kendari, Bupati Konawe, dan Formopimda lingkup Sultra lainnya seperti Kapolda Sultra, Kabinda Sultra, Danrem 143/HO, Danlanud, Danlanal Kendari, serta beberapa pejabat di Sulawesi Tenggara.


Baca juga: Basarnas Kendari lakukan pencarian 11 pendaki Gunung Mekongga

Baca juga: Basarnas Kendari hentikan pencarian korban kebakaran kapal KM Izhar

Baca juga: Basarnas Kendari evakuasi kapal mati mesin