Bandung (ANTARA) - Wabah virus Corona atau COVID-19 yang berasal dari China ikut mempengaruhi bisnis pengusaha dekorasi di Indonesia karena selama ini mayoritas komponen usaha yang digunakan untuk bisnis dekorasi seperti bunga segar, vas bunga, di Indonesia berasal atau didatangkan dari China.
"Karena sebagian besar materi untuk dekorasi di kita itu impor dari China, bayangkan mulai dari bunga, medianya, propertinya, lampunya, terus hampir semua, itu kebanyakan impor dari China dan sekarang impor dari China tertahan (akibat virus corona)," kata Ketua Asosiasi Pengusaha Dekorasi Indonesia (ASPEDI) Jabar 2 Buwana Oejeng Solehwargana, di Kota Bandung, Senin.
Hal tersebut, kata Buwana, membuat pengusaha dekorasi di Indonesia memutar otak agar bisnis mereka tetap bisa berjalan meskipun terganggu oleh wabah virus Corona.
Baca juga: Kemendag dukung peningkatan ekspor sektor dekorasi rumah ke Eropa
"Nah, bagaimana caranya, teman-teman pengusaha dekorasi atau dekorator bisa terus mendekorasi dengan produk lokal karena tertahan kan impor dari China," kata dia.
Menurut dia, tertahannya impor berbagai komponen untuk bisnis dekorasi di Indonesia menjadi keuntungan bagi pengusaha lokal seperti petani bunga.
"Itu petani bunga di kita jadi berkembang, seperti di Lembang, Brastagi di Medan, di Cipanas, di Malang, itu mereka sudah mulai menanam bunga yang untuk kebutuhan dekorasi dalam negeri. Ini kan menjadi kesempatan yang baik," kata dia.
Baca juga: RI-Belanda kerja sama fasilitasi UKM dekorasi rumah ekspor ke Eropa
Wabah virus Corona ini, lanjut dia, di satu sisi menjadi "angin segar" untuk pengusaha lokal karena pemberhentian sementara impor dari China.
"Contoh lain produk keramik, vas bunga itu kita mulai melirik kembali Plered yang tadinya vas bunga itu plastik atau fiberglass dari China," kata dia.
Dia menambahkan berbagai persoalan dan perkembangan bisnis dekorasi di Indonesia, termasuk tentang dampak pemberhentian sementara impor dari China juga akan dibahas dalam Rakernas ASPEDI yang akan dilaksanakan di Kota Bandung, Jawa Barat, pada tanggal 25-27 Februari 2020.
Rakernas ASPEDI nanti akan dihadiri oleh 450 peserta dari dekorator seluruh Indonesia.
"Sementara untuk salah satu tujuan yang bisa kita dapatkan dari acara ini adalah sesuai dengan tema ASPEDI untuk negeri, jadi apa yang bisa kita berikan untuk negeri ini untuk bisa dikontribusikan ke daerah masing-masing," kata dia.
Bisnis pengusaha dekorasi Indonesia terpengaruh virus Corona
24 Februari 2020 15:54 WIB
Ketua Asosiasi Pengusaha Dekorasi Indonesia (ASPEDI) Jabar 2 Buwana Oejeng Solehwargana (paling kanan). ANTARA/Ajat Sudrajat/pri.
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: