TNI ajarkan ilmu dasar komputer siswa SMP Papua di perbatasan RI-PNG
24 Februari 2020 08:52 WIB
Prajurit TNI Satgaspamtas Yonif 411/PDW mengajarkan siswi asli Papua di SMP Negeri 5 Muting wilayah perbatasan RI-PNG.(ANTARA/HO-Pendam XVII/Cenderawasih)
Jayapura (ANTARA) - Prajurit TNI Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan RI-PNG dari Bataliyon Infanteri Yonif MR 411/PDW mengadakan kegiatan pembelajaran pengenalan ilmu dasar komputer kepada pelajar di SMP Negeri 5 Muting, Distrik Ulilin, Kabupaten Merauke,Papua, Senin.
Dansatgas Mayor Inf Rizky Aditya melalui Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Cpl Eko Daryanto, mengungkapkan, pemanfaatan Teknologi Informasi (IT) yang saat ini sudah berkembang pesat diharapkan mampu meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang unggul, khususnya di kalangan generasi muda siswa siswi asli orang Papua.
"Sarana dan prasarana yang masih minim dan terbatas menjadi faktor penghambat bagi siswa yang ada di perbatasan.Ya, sekolah tingkat SMP yang memiliki siswa sekitar 200 orang dan berada wilayah Pos Kotis Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 411/PDW belum ada materi pelajaran ilmu komputer,"kata Dansatgas melalui Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Cpl Eko Daryanto dalam keterangan tertulis, Senin.
Baca juga: Prajurit TNI bantu mengajar di SD Inpres Arso Keerom Papua
Ia mengakui, meski siswa di perbatasan tetapi harus dikenalkan IT sebagai salah satu pengetahuan yang harus dimiliki oleh seorang pelajar, melalui pengenalan dan pemberian pelajaran ilmu dasar tentang komputer.
Menyikapi betapa pentingnya dasar komputer untuk para siswa SMP Negeri 5 Muting, menurut Kapendam, Dansatgat berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk membantu siswa dalam memperkenalkan pelajaran ilmu komputer kepada siswa-siswi di SMP Negeri 5 Muting.
Setelah adanya izin dari pihak sekolah, lanjutnya, Dansatgas Mayor Inf Rizky Aditya, memerintahkan anggota TNI AD Sertu Suharsono, Praka Susanto, Pratu Bahria Sidiq dan Pratu Wahyu Suci untuk mengenalkan dan mengajarkan secara langsung ilmu komputer dasar seperti microsoft word, excel, serta aplikasi lainnya.
"Pelajaran ilmu dasar komputer ini baru pertama kali diterima siswa-siswi SMP Negeri 5 Muting di perbatasan RI-PNG,"ungkap Kapendam .
Ia berharap, walaupun siswa-siswi ini tinggal di perbatasan, tetapi pengetahuan mereka harus bisa bersaing dengan anak-anak di kota, terutama dalam menguasai kemajuan teknologi komputer.
"Jadi kita dari Satgas Pamtas akan semaksimal mungkin membantu mengajarkan pengetahuan komputer kepada siswa-siswi di SMP Negeri 5 Muting,"ungkap Kapendam mengutif Dansatgas Yonif 411/PDW.
Melalui pengenalan sekaligus pembelajaran ilmu komputer ini, lanjutnya, dapat menjadikan siswa memiliki pengalaman baru dan pengetahuan tentang komputer, semoga bermanfaat dalam mengantarkan para pelajar generasi muda Papua yang unggul dan modern.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Negeri 5 Muting, Muhammad Huzain mengapresiasi kegiatan pengenalan ilmu dasar komputer yang dilakukan prajurit TNI yang bertugas mengamankan wilayah perbatasan RI-PNG.
"Kami sangat berterima kasih kepada bapak TNI yang berada di perbatasan. dengan adanya kegiatan ini, harapan kami dari pihak sekolah, ilmu tentang komputer yang diberikan dapat bermanfaat bagi siswa-siswi ke depannya, meskipun belum ada materi pelajaran di sekolah, setidaknya mereka mendapat pengalaman baru dari kemajuan teknologi saat ini,"ungkap Kepsek Muhammad Huzain.
Baca juga: Kemendikbud : prajurit TNI di perbatasan isi kekurangan guru
Dansatgas Mayor Inf Rizky Aditya melalui Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Cpl Eko Daryanto, mengungkapkan, pemanfaatan Teknologi Informasi (IT) yang saat ini sudah berkembang pesat diharapkan mampu meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang unggul, khususnya di kalangan generasi muda siswa siswi asli orang Papua.
"Sarana dan prasarana yang masih minim dan terbatas menjadi faktor penghambat bagi siswa yang ada di perbatasan.Ya, sekolah tingkat SMP yang memiliki siswa sekitar 200 orang dan berada wilayah Pos Kotis Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 411/PDW belum ada materi pelajaran ilmu komputer,"kata Dansatgas melalui Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Cpl Eko Daryanto dalam keterangan tertulis, Senin.
Baca juga: Prajurit TNI bantu mengajar di SD Inpres Arso Keerom Papua
Ia mengakui, meski siswa di perbatasan tetapi harus dikenalkan IT sebagai salah satu pengetahuan yang harus dimiliki oleh seorang pelajar, melalui pengenalan dan pemberian pelajaran ilmu dasar tentang komputer.
Menyikapi betapa pentingnya dasar komputer untuk para siswa SMP Negeri 5 Muting, menurut Kapendam, Dansatgat berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk membantu siswa dalam memperkenalkan pelajaran ilmu komputer kepada siswa-siswi di SMP Negeri 5 Muting.
Setelah adanya izin dari pihak sekolah, lanjutnya, Dansatgas Mayor Inf Rizky Aditya, memerintahkan anggota TNI AD Sertu Suharsono, Praka Susanto, Pratu Bahria Sidiq dan Pratu Wahyu Suci untuk mengenalkan dan mengajarkan secara langsung ilmu komputer dasar seperti microsoft word, excel, serta aplikasi lainnya.
"Pelajaran ilmu dasar komputer ini baru pertama kali diterima siswa-siswi SMP Negeri 5 Muting di perbatasan RI-PNG,"ungkap Kapendam .
Ia berharap, walaupun siswa-siswi ini tinggal di perbatasan, tetapi pengetahuan mereka harus bisa bersaing dengan anak-anak di kota, terutama dalam menguasai kemajuan teknologi komputer.
"Jadi kita dari Satgas Pamtas akan semaksimal mungkin membantu mengajarkan pengetahuan komputer kepada siswa-siswi di SMP Negeri 5 Muting,"ungkap Kapendam mengutif Dansatgas Yonif 411/PDW.
Melalui pengenalan sekaligus pembelajaran ilmu komputer ini, lanjutnya, dapat menjadikan siswa memiliki pengalaman baru dan pengetahuan tentang komputer, semoga bermanfaat dalam mengantarkan para pelajar generasi muda Papua yang unggul dan modern.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Negeri 5 Muting, Muhammad Huzain mengapresiasi kegiatan pengenalan ilmu dasar komputer yang dilakukan prajurit TNI yang bertugas mengamankan wilayah perbatasan RI-PNG.
"Kami sangat berterima kasih kepada bapak TNI yang berada di perbatasan. dengan adanya kegiatan ini, harapan kami dari pihak sekolah, ilmu tentang komputer yang diberikan dapat bermanfaat bagi siswa-siswi ke depannya, meskipun belum ada materi pelajaran di sekolah, setidaknya mereka mendapat pengalaman baru dari kemajuan teknologi saat ini,"ungkap Kepsek Muhammad Huzain.
Baca juga: Kemendikbud : prajurit TNI di perbatasan isi kekurangan guru
Pewarta: Muhsidin
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020
Tags: