Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI, Muhadjir Effendy meminta kepada masyarakat Indonesia untuk menjaga pola hidup sehat untuk mewaspadai penyakit kanker.

Dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu, Muhadjir mengatakan peran aktif masyarakat dalam menjaga kesehatan sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya kanker.

Berdasarkan data dari Global Cancer Observasy (Globocan) menyebutkan bahwa di tahun 2018 terdapat 18,1 juta kasus baru kanker dengan angka kematian sebesar 9,6 juta jiwa di dunia.

Di Indonesia, angka kejadian penyakit kanker menempati urutan ke delapan di Asia Tenggara dan urutan 23 di Asia.

Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 mengungkapkan prevalensi kanker di Indonesia mencapai 1,8 kasus per 1.000 penduduk, angka tersebut lebih tinggi dibanding data Riskesdas 2013 dengan prevalensi 1,4 kasus per 1.000 penduduk.

Prevalensi kanker tertinggi ada di Yogyakarta yaitu sebanyak 4,86 kasus per 1.000 penduduk, disusul Sumatera Barat 2,47 kasus dan Gorontalo 2,44 kasus per mil.

Muhadjir menambahkan salah satu kunci utama menghindari penyakit kanker dengan menjaga pola hidup sehat. Mulai dari olahraga teratur, banyak minum air putih, tidak merokok, dan mengurangi konsumsi makanan berlemak, jelas Muhadjir.

Selain itu Muhadjir menyampaikan hal terpenting lain yang bisa dilakukan adalah menjaga pikiran agar tidak stress dan mampu terus berpikir positif.

Kalau itu bisa kita lakukan akan sehat, panjang umur, dan pikiran akan selalu jernih, kata Muhadjir usai berpartisipasi dalam kegiatan Run for Hope di Plaza Semanggi Jakarta.

Selain itu, Muhadjir juga mengajak masyarakat untuk berempati dengan memberikan dukungan kepada para pasien dan keluarga pasien, serta penyintas kanker.

Baca juga: Menko PMK: Zakat kekuatan umat untuk tanggulangi kemiskinan

Baca juga: Menko PMK pastikan akan bahas RUU ketahanan keluarga

Baca juga: Muhadjir tekankan turunkan stunting tingkatkan kualitas angkatan kerja