BPSDM Kemenhub gelar diklat keselamatan transportasi siswa SMK
22 Februari 2020 16:19 WIB
Direktur Politeknik Penerbangan Indonesia (PPI) Curug Capt Avirianto (kiri) saat membuka diklat keselamatan siswa SMK di Solo, Jawa Tengah. ANTARA/HO-PPI Curug
Jakarta (ANTARA) - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Perhubungan melalui Politeknik Penerbangan Indonesia (PPI) Curug melaksanakan diklat pemberdayaan masyarakat (DPM) tipe revitalisasi sekolah menengah kejuruan (SMK) bekerja sama dengan Forum Komunikasi SMK Penerbangan Seluruh Indonesia di Solo, Jawa Tengah.
"Diklat ini dilakukan mengingat pentingnya memberikan pembelajaran dan pengalaman kepada para pelajar mengenai aspek keselamatan dalam penyelenggaraan transportasi udara," kata Direktur PPI Curug Capt Avirianto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.
Saat membuka pelatihan dengan peserta berjumlah 150 siswa/i SMK Bina Dirgantara Solo itu, ia mengatakan penyelenggaraan DPM ini sesuai dengan arahan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Perhubungan Sugihardjo, yang menekankan pentingnya SDM sektor transportasi yang unggul dan berkualitas tinggi sehingga mampu bersaing di kancah internasional.
Menurut Avirianto, hal tersebut dapat terjadi dengan kerja cepat dan kerja produktif yang saat ini tidak lagi berorientasi pada proses namun pada hasil yang nyata.
"Untuk mewujudkannya, dibutuhkan SDM yang kompeten serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, katanya.
Jenis diklat yang diselenggarakan oleh PPI Curug yakni diklat human factor yang diselenggarakan selama tiga hari dengan jumlah peserta sebanyak 90 orang. Sedangkan diklat safety management system diikuti oleh sebanyak 60 orang berlangsung selama lima hari.
PPI Curug sebagai lembaga pendidikan di bawah naungan BPSDM Kementerian Perhubungan turut andil dalam mewujudkan cita-cita tersebut dengan datang ke masyarakat untuk mengembangkan SDM khususnya di bidang perhubungan melalui pelaksanaan DPM.
Avirianto berharap, peserta DPM dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya agar menjadi masyarakat Indonesia yang selalu dalam proses pengembangan kualitas diri.
"Sehingga dapat berkontribusi dalam pengembangan sektor transportasi udara, baik langsung maupun tidak langsung," katanya.
Ketua Yayasan dan juga Kepala Yayasan SMK Bina Dirgantara Solo Sri Ngadiarso berharap dari DPM ini adalah menjadikan masyarakat Indonesia khususnya di bidang perhubungan udara menjadi SDM yang kompeten, berkarakter, serta mampu menjadi agen perubahan di bidang transportasi.
Baca juga: Kampanyekan keselamatan penerbangan, Kemenhub luncurkan maskot "Dirga"
Baca juga: Dirjen: Pemerintah dituntut jaga keselamatan penerbangan
"Diklat ini dilakukan mengingat pentingnya memberikan pembelajaran dan pengalaman kepada para pelajar mengenai aspek keselamatan dalam penyelenggaraan transportasi udara," kata Direktur PPI Curug Capt Avirianto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.
Saat membuka pelatihan dengan peserta berjumlah 150 siswa/i SMK Bina Dirgantara Solo itu, ia mengatakan penyelenggaraan DPM ini sesuai dengan arahan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Perhubungan Sugihardjo, yang menekankan pentingnya SDM sektor transportasi yang unggul dan berkualitas tinggi sehingga mampu bersaing di kancah internasional.
Menurut Avirianto, hal tersebut dapat terjadi dengan kerja cepat dan kerja produktif yang saat ini tidak lagi berorientasi pada proses namun pada hasil yang nyata.
"Untuk mewujudkannya, dibutuhkan SDM yang kompeten serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, katanya.
Jenis diklat yang diselenggarakan oleh PPI Curug yakni diklat human factor yang diselenggarakan selama tiga hari dengan jumlah peserta sebanyak 90 orang. Sedangkan diklat safety management system diikuti oleh sebanyak 60 orang berlangsung selama lima hari.
PPI Curug sebagai lembaga pendidikan di bawah naungan BPSDM Kementerian Perhubungan turut andil dalam mewujudkan cita-cita tersebut dengan datang ke masyarakat untuk mengembangkan SDM khususnya di bidang perhubungan melalui pelaksanaan DPM.
Avirianto berharap, peserta DPM dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya agar menjadi masyarakat Indonesia yang selalu dalam proses pengembangan kualitas diri.
"Sehingga dapat berkontribusi dalam pengembangan sektor transportasi udara, baik langsung maupun tidak langsung," katanya.
Ketua Yayasan dan juga Kepala Yayasan SMK Bina Dirgantara Solo Sri Ngadiarso berharap dari DPM ini adalah menjadikan masyarakat Indonesia khususnya di bidang perhubungan udara menjadi SDM yang kompeten, berkarakter, serta mampu menjadi agen perubahan di bidang transportasi.
Baca juga: Kampanyekan keselamatan penerbangan, Kemenhub luncurkan maskot "Dirga"
Baca juga: Dirjen: Pemerintah dituntut jaga keselamatan penerbangan
Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: