Makassar (ANTARA) - Pejabat (Pj) Wali Kota Makassar Iqbal Samad Suhaeb bersama Gubenur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah melakukan pemantauan ujian Seleksi Kompetisi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), di Gedung Olahraga Kampus Universitas Hasanuddin, Makassar, Sabtu.

Total sebanyak 16.686 peserta mengikuti ujian tersebut. Tes CPNS dibagi menjadi lima sesi dimulai 22-26 Februari 2020. Setiap hari diikuti 700 peserta yang akan beradu kepintaran untuk menjawab soal dengan pengawasan ketat.

Suasana terlihat begitu hening dan peserta berkonsentrasi pada komputer masing-masing. Sementara di bagian luar, sejumlah peserta lainnya telah mempersiapkan diri untuk mengikuti sesi berikutnya.

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah di sela pemantauan menuturkan, sejauh ini pelaksanaan ujian CPNS untuk Pemkot Makassar berlangsung kondusif. Ia berharap tidak ada keributan hingga tes selesai.

"Tes kali ini yang dilakukan Pemkot Makassar bisa kita lihat berjalan lancar, tidak ada krasak-krusuk meski jumlah peserta begitu banyak. Semoga tetap kondusif hingga pelaksanaan tes berakhir," ujar Nurdin.

Hal senada disampaikan Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb bahwa ujian berjalan cukup tenang, rata-rata peserta terkonsentrasi pada soal yang ada di komputer masing-masing, mengingat tes tersebut menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT).

Mantan Kepala Biro Protokol dan Humas Pemprov Sulsel ini pun menegaskan siap memberikan efek jera kepada pelaku pelanggaran dengan sanksi hukum pidana bagi peserta yang berbuat curang.

"Bagi peserta yang melakukan kecurangan selain tidak lulus, juga akan langsung diserahkan ke pihak kepolisian. Jadi, kami ingin berikan efek jera agar ke depannya tidak ada lagi kasus serupa," ujar Iqbal.
Baca juga: Joki Diringkus Saat Tes CPNS Makassar

Pelaksanaan tes SKD CPNS Pemkot Makassar ini selain diawasi langsung oleh Pemerintah Kota Makassar juga melibatkan aparat TNI/Polri dalam pengamanannya. Sebanyak 16.686 pendaftar yang akan diterima pada tes kali ini sebanyak 520 orang.