Tokopedia bersiap masuki pasar bursa beberapa tahun lagi
22 Februari 2020 14:28 WIB
(Kiri-kanan) Senior Vice President of Engineering Tokopedia Herman Widjaja, Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro dan CEO Tokopedia William Tanuwijaya saat di acara START Summit 2020 di Jakarta, Sabtu (21/2/2020). (ANTARA/Natisha Andarningtyas)
Jakarta (ANTARA) - Perusahaan teknologi Tokopedia sudah mulai bersiap-bersiap-siap untuk memasuki pasar saham, meski pun rencana tersebut baru akan terlaksana beberapa tahun lagi.
"Tidak tahun ini, dalam satu-dua tahun mendatang," kata CEO Tokopedia, William Tanuwijaya, ditemui di acara START Summit 2020 di Jakarta, Sabtu.
Meski pun tidak tahun ini, Tokopedia sejak 2019 sudah mempersiapkan strategi mereka untuk IPO, antara lain penataan lini bisnis. Tokopedia juga menjadikan Agus Martowardojo sebagai Komisaris Utama sebagai salah strategi untuk melantai di bursa.
Baca juga: Akan ada unicorn dan decacorn baru Indonesia tahun ini
Baca juga: Ponsel masuk kategori favorit belanja online 2019
Bursa Efek Indonesia tahun lalu mendorong agar perusahaan rintisan yang bertitel unicorn untuk melantai di bursa. Saat ini belum ada unicorn Indonesia yang melakukan IPO.
Bukalapak awal tahun ini menyatakan mereka belum ada rencana untuk melakukan IPO, namun, mempersiapkan agar unicorn tersebut dapat tumbuh secara berkelanjutan baik dari segi infrastruktur perusahaan maupun tata kelola.
Sementara Traveloka tahun lalu menyatakan IPO bukan tujuan utama perusahaan.
Gojek, yang saat ini sudah berstatus decacorn, pada November lalu berencana untuk IPO di dua negara, salah satunya Indonesia.
Baca juga: Tokopedia gelar konferensi dukung pertumbuhan talenta digital
Baca juga: Game online marak, Tokopedia sediakan isi ulang voucher game
Baca juga: Tokopedia dan Lazada bicara tentang PP "e-commerce"
"Tidak tahun ini, dalam satu-dua tahun mendatang," kata CEO Tokopedia, William Tanuwijaya, ditemui di acara START Summit 2020 di Jakarta, Sabtu.
Meski pun tidak tahun ini, Tokopedia sejak 2019 sudah mempersiapkan strategi mereka untuk IPO, antara lain penataan lini bisnis. Tokopedia juga menjadikan Agus Martowardojo sebagai Komisaris Utama sebagai salah strategi untuk melantai di bursa.
Baca juga: Akan ada unicorn dan decacorn baru Indonesia tahun ini
Baca juga: Ponsel masuk kategori favorit belanja online 2019
Bursa Efek Indonesia tahun lalu mendorong agar perusahaan rintisan yang bertitel unicorn untuk melantai di bursa. Saat ini belum ada unicorn Indonesia yang melakukan IPO.
Bukalapak awal tahun ini menyatakan mereka belum ada rencana untuk melakukan IPO, namun, mempersiapkan agar unicorn tersebut dapat tumbuh secara berkelanjutan baik dari segi infrastruktur perusahaan maupun tata kelola.
Sementara Traveloka tahun lalu menyatakan IPO bukan tujuan utama perusahaan.
Gojek, yang saat ini sudah berstatus decacorn, pada November lalu berencana untuk IPO di dua negara, salah satunya Indonesia.
Baca juga: Tokopedia gelar konferensi dukung pertumbuhan talenta digital
Baca juga: Game online marak, Tokopedia sediakan isi ulang voucher game
Baca juga: Tokopedia dan Lazada bicara tentang PP "e-commerce"
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020
Tags: