Tjahjo Kumolo ajak ASN dan mahasiswa Manokwari tegas lawan radikalisme
21 Februari 2020 17:58 WIB
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Tjahjo Kumolo didampingi Wakil Gubernur Papua Barat, Mohamad Lakotani usia memberikan materi pada Kuliah Umum di sebuah hotel di Manokwari, Jumat (21/2/2020) (Antara/Toyiban)
Manokwari (ANTARA) - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Tjahjo Kumolo mengajak seluruh aparatur sipil negara (ASN) dan mahasiswa di Manokwari, Papua Barat, lebih tegas dalam melawan perkembangan paham radikalisme.
"Kita harus tegas, mereka ingin mengganti Pancasila, merusak dan memporak-porandakan NKRI. Kita harus lawan, singkirkan mereka. Sama-sama dengan TNI dan Polri, sama-sama ASN dan mahasiswa kita lawan mereka," kata Tjahjo Kumolo saat memberikan kuliah umum dihadapan ratusan mahasiswa dari enam sekolah tinggi di Manokwari, Jumat.
Kemenpan RB, kata dia, sudah dan akan terus menindak tegas ASN yang terpapar paham radikal. Penundaan pangkat hingga pemecatan pun akan dilakukan bagi ASN yang tidak setia terhadap NKRI.
Baca juga: Menpan-RB beri kuliah umum Reformasi Birokrasi di Manokwari
"Kita tegur, kita sembuhkan kalau tidak bisa disembuhkan harus kita singkirkan. Setiap ASN telah bersumpah untuk setia dan patuh terhadap NKRI," katanya menambahkan.
Belum lama ini, menguat isu terkait rencana pemulangan WNI eks ISIS yang kini berada di kamp penampungan Suriah. Presiden Joko Widodo telah mengambil sikap tegas dengan menolak rencana pemulangan tersebut.
"Mereka merusak paspor RI dan memilih bergabung dengan ISIS. Undang-undang sudah jelas, terlibat dengan sebuah negara dalam angkatan senjata maka mereka bukan warga kita lagi. Tidak perlu urus mereka yang sudah bergabung ke ISIS," ujar Tjahjo Kumolo menegaskan.
Baca juga: Menteri Tjahjo: Narkoba barang tidak berharga
Selain radikalisme, Menpan-RB juga mengajak ASN dan mahasiswa lebih tegas melawan korupsi dan penyebaran narkoba. Tiga hal tersebut dinilai sebagai tantangan besar dalam mewujudkan Indonesia maju.
Narkoba dinilai sebagai perusak mental serta moral bangsa. Sedangkan korupsi sebagai penghambat pembangunan dan kemajuan.
Ia mengemukakan, ASN merupakan tiang pemerintahan sehingga harus bersih dan loyal terhadap visi misi presiden dan kepala daerah.
"Kita harus lebih tegas melawan, harus tahu siapa kawan siapa lawan. Radikalisme, narkoba dan koruptor adalah musuh kita bersama," demikian Tjahjo Kumolo.
Baca juga: ASN berubah radikal, Tjahjo: Sulit meraba pola pikir
"Kita harus tegas, mereka ingin mengganti Pancasila, merusak dan memporak-porandakan NKRI. Kita harus lawan, singkirkan mereka. Sama-sama dengan TNI dan Polri, sama-sama ASN dan mahasiswa kita lawan mereka," kata Tjahjo Kumolo saat memberikan kuliah umum dihadapan ratusan mahasiswa dari enam sekolah tinggi di Manokwari, Jumat.
Kemenpan RB, kata dia, sudah dan akan terus menindak tegas ASN yang terpapar paham radikal. Penundaan pangkat hingga pemecatan pun akan dilakukan bagi ASN yang tidak setia terhadap NKRI.
Baca juga: Menpan-RB beri kuliah umum Reformasi Birokrasi di Manokwari
"Kita tegur, kita sembuhkan kalau tidak bisa disembuhkan harus kita singkirkan. Setiap ASN telah bersumpah untuk setia dan patuh terhadap NKRI," katanya menambahkan.
Belum lama ini, menguat isu terkait rencana pemulangan WNI eks ISIS yang kini berada di kamp penampungan Suriah. Presiden Joko Widodo telah mengambil sikap tegas dengan menolak rencana pemulangan tersebut.
"Mereka merusak paspor RI dan memilih bergabung dengan ISIS. Undang-undang sudah jelas, terlibat dengan sebuah negara dalam angkatan senjata maka mereka bukan warga kita lagi. Tidak perlu urus mereka yang sudah bergabung ke ISIS," ujar Tjahjo Kumolo menegaskan.
Baca juga: Menteri Tjahjo: Narkoba barang tidak berharga
Selain radikalisme, Menpan-RB juga mengajak ASN dan mahasiswa lebih tegas melawan korupsi dan penyebaran narkoba. Tiga hal tersebut dinilai sebagai tantangan besar dalam mewujudkan Indonesia maju.
Narkoba dinilai sebagai perusak mental serta moral bangsa. Sedangkan korupsi sebagai penghambat pembangunan dan kemajuan.
Ia mengemukakan, ASN merupakan tiang pemerintahan sehingga harus bersih dan loyal terhadap visi misi presiden dan kepala daerah.
"Kita harus lebih tegas melawan, harus tahu siapa kawan siapa lawan. Radikalisme, narkoba dan koruptor adalah musuh kita bersama," demikian Tjahjo Kumolo.
Baca juga: ASN berubah radikal, Tjahjo: Sulit meraba pola pikir
Pewarta: Toyiban
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020
Tags: