Banjir paksa 487 warga Kebon Pala Jaktim mengungsi
20 Februari 2020 20:54 WIB
Warga korban banjir di Kebon Pala Tanah Rendah, Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, memanfaatkan selasar masjid sebagai posko evakuasi banjir setelah luapan Sungai Ciliwung merendam ratusan rumah, Kamis (20/2/2020). (ANTARA/Andi Firdaus).
Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 487 jiwa korban banjir di Kebon Pala Tanah Rendah, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, mengungsi di empat posko darurat, Kamis malam.
Data yang dihimpun dari petugas posko melaporkan pengungsi kategori lanjut usia sebanyak 53 orang dan balita 58 orang, sementara sisanya usia produktif.
Posko yang disediakan berada di Aula Kantor Kelurahan, SMPN 26, Pos RW07, dan Masjid Jami Ittihadul Ikhwan.
"Mereka korban banjir di RW 04, RW05, RW07, dan RW08," kata petugas posko.
Ketua RT06 Kebon Pala, Eddy Karyadi (53) mengatakan banjir terjadi sejak pukul 14.00 WIB imbas luapan Sungai Ciliwung di dekat permukiman warga.
Mereka yang diungsikan karena rumahnya belum berlantai dua saat ketinggian air sudah mencapai 1,5 meter.
"Rumah para pengungsi ini sudah sedada airnya. Kalau yang sudah dua lantai, mereka naik ke atas dan barangnya bisa diangkut juga," katanya.
Baca juga: Banjir rendam sedikitnya 13 permukiman penduduk di Jaktim
Baca juga: Pemprov DKI turunkan petugas dan pompa mobile antisipasi banjir
Baca juga: Pemprov DKI pastikan jalanan aman dari genangan akibat hujan lokal
Pengungsi menyebutkan bantuan yang tersedia dari pemerintah setempat sudah mencukupi.
Para pengungsi di Masjid Jami Ittihadul Ikhwan tampak memanfaatkan selasar masjid sebagai tempat bermalam.
Mereka berkumpul menggunakan alas tikar dan karpet karet serta selimut untuk beristirahat.
Sementara bagian dalam masjid tampak dipenuhi sejumlah barang-barang pengungsi seperti baju dan peralatan elektronik.
Data yang dihimpun dari petugas posko melaporkan pengungsi kategori lanjut usia sebanyak 53 orang dan balita 58 orang, sementara sisanya usia produktif.
Posko yang disediakan berada di Aula Kantor Kelurahan, SMPN 26, Pos RW07, dan Masjid Jami Ittihadul Ikhwan.
"Mereka korban banjir di RW 04, RW05, RW07, dan RW08," kata petugas posko.
Ketua RT06 Kebon Pala, Eddy Karyadi (53) mengatakan banjir terjadi sejak pukul 14.00 WIB imbas luapan Sungai Ciliwung di dekat permukiman warga.
Mereka yang diungsikan karena rumahnya belum berlantai dua saat ketinggian air sudah mencapai 1,5 meter.
"Rumah para pengungsi ini sudah sedada airnya. Kalau yang sudah dua lantai, mereka naik ke atas dan barangnya bisa diangkut juga," katanya.
Baca juga: Banjir rendam sedikitnya 13 permukiman penduduk di Jaktim
Baca juga: Pemprov DKI turunkan petugas dan pompa mobile antisipasi banjir
Baca juga: Pemprov DKI pastikan jalanan aman dari genangan akibat hujan lokal
Pengungsi menyebutkan bantuan yang tersedia dari pemerintah setempat sudah mencukupi.
Para pengungsi di Masjid Jami Ittihadul Ikhwan tampak memanfaatkan selasar masjid sebagai tempat bermalam.
Mereka berkumpul menggunakan alas tikar dan karpet karet serta selimut untuk beristirahat.
Sementara bagian dalam masjid tampak dipenuhi sejumlah barang-barang pengungsi seperti baju dan peralatan elektronik.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020
Tags: