Jakarta (ANTARA) - JALA.ai aplikasi sales software menggelar peluncuran perdananya ke publik. Peluncuran ini bertujuan untuk mengenalkan produk dari aplikasi JALA.ai. JALA.ai merupakan aplikasi yang berbasis pada Sales Software yang dapat membantu memudahkan kegiatan penjualan Sales Officer.
Siaran pers JALA.ai yang diterima ANTARA di Jakarta, Kamis, menyebutkan aplikasi tersebut dibangun bukan tanpa alasan. CEO JALA.ai Mirfagah Iqbal menjelaskan bahwa di industri yang memiliki produk dengan harga jual tinggi (high ticket item) punya tantangan yang besar, yaitu bagaimana memantau dan mengukur kinerja Sales Officer hingga mengetahui channel penjualan mana yang paling efektif.
“Sejak tahun 2019, kami melihat ada beberapa perusahaan kesulitan mengetahui kinerja Sales Officer dalam follow up sejumlah prospek. Hal ini berdampak pada penjualan yang stagnan bahkan cenderung menurun. Dari sana kami kembangkan JALA.ai sebagai solusi. Hasilnya cukup mengejutkan, di industri properti misalnya kami berhasil memberikan dampak pada peningkatan penjualan,” kata CEO JALA.ai atau akrab disapa Aga.
Diakui oleh Aga, JALA.ai hanya sebagai alat bantu. Sinergi antara JALA.ai dan penggunanya adalah kunci keberhasilan dalam meningkatkan penjualan. Integrasi database prospek dari online dan offline ke dalam satu aplikasi sangat dirasakan membantu Sales Officer. Proses digitalisasi data ini mampu memudahkan konfersi prospek menjadi pelanggan.
Lebih lanjut Aga menjelaskan, kekuatan JALA.ai lainnya adalah mampu menunjukkan channel atau saluran marketing mana yang paling efektif menghasilkan penjualan. JALA.ai mampu membandingkan saluran marketing baik online maupun offline marketing. Teknologi yang digunakan disebut dengan JALA.ai Pixel atau semacam tracking tools. Di ranah online, teknologi tersebut bekerjasama dengan Pixel yang dimiliki oleh Facebook, Instagram dan juga Google.
“Aplikasi yang digunakan oleh Sales Officer itu kami sebut JALA Assistant. Salah satu fitur unggulannya adalah penyaluran data prospek secara realtime dari online marketing. Jadi, iklan yang dijalankan di online (FB, IG, Google, Website) yang bertujuan mencari data prospek akan langsung masuk smartphone Sales Officer atau push notification,” paparnya.
Tidak hanya JALA Assistant, untuk posisi Sales Manager atau Management Level JALA.ai menghadirkan JALA Dashboard. Fitur yang dimiliki oleh JALA Dashboard antara lain Lead Performance, Campaign Performance, dan Team Performance. Ketiga fitur ini mampu memberikan laporan menyeluruh terhadap kinerja database prospek, perbandingan kegiatan marketing online & offline, sampai kinerja tim.
Pendanaan
Sebagai pemain baru di dunia Start Up, JALA.ai baru memasuki tahap seed funding. Namun, di tahun 2020 ini JALA.ai menargetkan untuk mendapatkan investor baru.
“Kami sedang proses dengan investor dari luar. Namun, kami juga perlu memilih mana yang paling sesuai dengan visi JALA.ai ke depan,” ujar Aga.
CMO JALA.ai, Guntur Kusuma Ardhy menambahkan bahwa JALA.ai juga akan melakukan penetrasi ke negara lain.
“Walaupun JALA.ai sebagai pemain lokal, tapi mimpi kami tidak hanya berhenti sampai pasar Indonesia saja. Setelah Indonesia, Asia Tenggara adalah target kami berikutnya. Aspek ini juga yang kami pertimbangkan dengan calon investor kami,” tutup Guntur.
Sampai saat ini JALA.ai telah memiliki total jumlah 578 user dari 28 Perusahaan yang bergerak dibidang Property, otomotif, edukasi dan juga retail.
Portfolio JALA.ai :
1. Telah menaikan ROAS (Return On Advertising Spend) sales Puri Orchard sebesar 6000% dengan budget advertising 200 juta rupiah.
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi:
JALA.ai
Ayesa Almanda
Marketing Communication JALA.ai
Cellular: +6281 27014 1488
Email: yesa@jala.ai