Jakarta (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebutkan kementeriannya memiliki lima prioritas dalam beberapa tahun ke depan sebagai fondasi BUMN.

"Lima prioritas Kementerian BUMN, yakni nilai ekonomi dan sosial untuk Indonesia, inovasi model bisnis, kepemimpinan teknologi, peningkatan investasi, dan pengembangan talenta," papar Erick Thohir dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Jakarta, Kamis.

Ia mengemukakan untuk poin nilai ekonomi dan sosial untuk Indonesia, Kementerian BUMN akan berupaya mendorong bidang ketahanan pangan, energi, dan kesehatan.

Kementerian BUMN, lanjut dia, bakal melakukan pendekatan melalui manajemen portofolio, dengan empat kategori yakni pertama surplus creators yakni BUMN yang fokus menghasilkan nilai ekonomi dan memberikan nilai tambah bagi bangsa.

Kedua, welfare creators yakni BUMN yang fokus pada pelayanan publik.

Ketiga, strategic value yakni BUMN yang meningkatkan keekonomian dan menyediakan layanan publik.

Dan terakhir, dead weight, yakni BUMN yang tidak memiliki nilai ekonomi dan pelayanan publik.

Untuk kategori dead weight, Erick mengambil contoh dua BUMN, yakni PT Industri Sandang Nusantara dan PT Kertas Kraft Aceh yang kinerjanya tidak maksimal, namun masih memiliki aset.

"Kalau dianggurkan akan menjadi barang tidak berharga, bahkan pegawainya tidak ada. Kertas Kraft Aceh juga sama. Ini akan diputuskan apakah disehatkan, diperbaiki. Tapi mohon kerendahan hati kalau harus dilikuidasi," katanya.

Kemudian untuk prioritas kedua, Erick Thohir meminta BUMN melakukan restrukturisasi model bisnis melalui pembangunan ekosistem, kerja sama, pertimbangan kebutuhan stakeholder, dan fokus pada bisnis utama.

"Kita sangat mengharapkan para pengendali harus punya fokus bisnisnya. Kita bisa expert bersaing secara sehat dan mungkin juga market share-nya dominan, namun bukan berarti BUMN punya dominasi pasar. Hasil BUMN diberikan ke negara," paparnya.

Lalu untuk prioritas ketiga, Menteri Erick meminta BUMN diharapkan menjadi pemimpin secara global dalam teknologi strategis dan melembagakan kapabilitas digital seperti data management, advanced analytics, big data, artificial inteligence dan lainnya.

"Pengembangan teknologi ini sesuatu yang menggelitik dan baru. Teknologi harus menjadi bagian dari pengembangan bisnis. Kemarin, saya menyinggung Telkom, saya memacu untuk berinovasi, ini bisa menjadi percepatan berubah bisnis model dari old menjadi new," katanya.

Selanjutnya, untuk prioritas keempat, yakni peningkatan investasi, Erick Thohir meminta BUMN untuk mengoptimalkan nilai aset dan menciptakan ekosistem investasi yang sehat.

"Proyek-proyek dilakukan melalui proses bisnis yang benar. Tidak di situ saja, kita add value bagaimana membuka lapangan kerja," ujarnya.

Dan prioritas kelima, Erick Thohir meminta BUMN mengedukasi dan melatih tenaga kerja, mengembangkan SDM berkualitas, profesionalisasi tata kelola, dan sistem seleksi SDM.

"Bagaimana anak-anak muda bisa link and match, ini tidak mudah tapi kita berusaha. Suka tidak suka di Kementerian BUMN sendiri ada job-job yang hilang," kata Erick Thohir.

Baca juga: Survei: Publik nilai Erick Thohir layak dijadikan tokoh teladan
Baca juga: Erick Thohir ingin Telkom percepat transformasi bisnis di era digital
Baca juga: Erick Thohir minta BUMN bangun proyek dengan perhatikan kearifan lokal