"Selain membicarakan bagaimana sejarah pergerakan lahirnya bahasa persatuan Indonesia, tujuan dari seminar ini juga untuk mengangkat tokoh pergerakan nasional Sanusi Pane agar memperoleh gelar pahlawan," katanya.
Sanusi Pane dianggap berjasa karena ikut memperjuangkan lahirnya satu bahasa pemersatu. Meski Indonesia baru merdeka pada 1945, namun gagasan itu sudah diperjuangkan sejak 1926, di Kongres Bahasa yang mendorong lahirnya Sumpah Pemuda 1928.
Baca juga: Kalsel usulkan Pangeran Hidayatullah sebagai pahlawan nasional
Baca juga: Aktivis Jatim dukung KH Mas Abdurrahman jadi pahlawan nasional
Baca juga: Mathla'ul Anwar selenggarakan seminar usulan Pahlawan Nasional
"Tidak hanya melahirkan bahasa persatuan Indonesia, Sanusi Pane juga melahirkan lembaga kebahasaan yaitu Institut Bahasa Indonesia sebagai lembaga yang bertanggungjawab terhadap perkembangan kebahasaan," ujarnya.Baca juga: Kalsel usulkan Pangeran Hidayatullah sebagai pahlawan nasional
Baca juga: Aktivis Jatim dukung KH Mas Abdurrahman jadi pahlawan nasional
Baca juga: Mathla'ul Anwar selenggarakan seminar usulan Pahlawan Nasional
Menurutnya, nama Sanusi Pane kalah familiar dengan tokoh lain yang bergerak di bidang sastra.
"Hal inilah yang mendasari BBSU memperjuangkan agar Sanusi Pane diangkat menjadi pahlawan nasional dari Sumatera Utara," ujarnya.
Gagasan tersebut kata Maryanto, juga sudah mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.
"Gagasan ini sudah kami sampaikan ke Gubernur Sumatera Utara dan Dewan Perwakilan Rakyat. Alhamdulillah, sudah mendapat dukungan," ujarnya.*