Presiden Jokowi: Investasi jalan tingkatkan pertumbuhan ekonomi
20 Februari 2020 13:11 WIB
Presiden RI Joko Widodo memberikan keterangan kepada awak media, seusai memberikan arahan di acara Rakornas Investasi Tahun 2020 yang diselenggarakan Badan Koordinasi Penanaman Modal, di Jakarta, Kamis. (ANTARA/Rangga Pandu Asmara Jingga)
Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo menyebut investasi merupakan jalan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di tengah ekonomi global yang saat ini berada di posisi kurang baik.
"Satu-satunya jalan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi hanya satu, investasi," kata Presiden seusai meresmikan pembukaan Rakornas Investasi Tahun 202, di Jakarta, Kamis.
Presiden mengatakan sekarang ini ekonomi global berada pada posisi yang kurang baik di mana ada peristiwa perang dagang, virus corona, dan juga kondisi di sejumlah kawasan lain yang tidak mendukung naiknya ekonomi global.
Baca juga: Presiden: KBRI pantau WNI positif corona di kapal Diamond Princess
Dia mengatakan lantaran pasar sedang turun, maka tidak mungkin Indonesia menaikkan ekspor. Oleh karenanya arus modal masuk berupa investasi menjadi jalan keluar meningkatkan perekonomian.
Dia mengatakan investasi diperlukan baik investasi kecil, menengah maupun besar.
"Yang kecil dan menengah ini, misalnya, dalam omnibus law, perizinan dipermudah sehingga mereka bisa mengakses modal," ujar Presiden.
Baca juga: Presiden: Seluruh negara berebut arus modal masuk
Sebelumnya dalam arahannya di Rakornas tersebut, Presiden juga meminta seluruh pihak tidak melupakan investor kecil. Kepala Negara mengatakan usaha kecil dengan hanya dua orang karyawan juga termasuk investor yang harus dilayani dengan baik.
"Mungkin mereka hanya punya karyawan dua orang, itu juga investor. Harus dilayani. Usaha skala menengah yang karyawannya 100 orang juga, harus dilayani," tutur Presiden menjelaskan.
"Satu-satunya jalan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi hanya satu, investasi," kata Presiden seusai meresmikan pembukaan Rakornas Investasi Tahun 202, di Jakarta, Kamis.
Presiden mengatakan sekarang ini ekonomi global berada pada posisi yang kurang baik di mana ada peristiwa perang dagang, virus corona, dan juga kondisi di sejumlah kawasan lain yang tidak mendukung naiknya ekonomi global.
Baca juga: Presiden: KBRI pantau WNI positif corona di kapal Diamond Princess
Dia mengatakan lantaran pasar sedang turun, maka tidak mungkin Indonesia menaikkan ekspor. Oleh karenanya arus modal masuk berupa investasi menjadi jalan keluar meningkatkan perekonomian.
Dia mengatakan investasi diperlukan baik investasi kecil, menengah maupun besar.
"Yang kecil dan menengah ini, misalnya, dalam omnibus law, perizinan dipermudah sehingga mereka bisa mengakses modal," ujar Presiden.
Baca juga: Presiden: Seluruh negara berebut arus modal masuk
Sebelumnya dalam arahannya di Rakornas tersebut, Presiden juga meminta seluruh pihak tidak melupakan investor kecil. Kepala Negara mengatakan usaha kecil dengan hanya dua orang karyawan juga termasuk investor yang harus dilayani dengan baik.
"Mungkin mereka hanya punya karyawan dua orang, itu juga investor. Harus dilayani. Usaha skala menengah yang karyawannya 100 orang juga, harus dilayani," tutur Presiden menjelaskan.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020
Tags: