Palu (ANTARA) - Provinsi Sulawesi Tengah mengirim 20 karateka untuk mengikuti kejuaraan terbuka tingkat nasional karate yang berlangsung di Sulawesi Utara dari 21-23 Februari 2020.

"Tempat pelaksanaan kejuaraan di Tomohon, Kabupaten Minahasa," kata Ketua Majelis Sabuk Hitam Pengprov Pordibya Sulteng Burhan di Palu, Kamis.

Ia mengatakan kejuaraan itu akan memperebutkan Piala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara dan Wali Kota Tomohon. Selain itu, juga ada bonus uang tunai bagi atlet yang mengukir prestasi terbaik.

Dia mengatakan semua atlet yang akan berlaga di even olahraga beladiri tersebut, selama ini dibina oleh perguruan karate inkatsu Pordibya Palu, Sigi dan Kabupaten Donggala.

Mereka selama beberapa bulan terakhir ini menjalani penggodokan yang dipusatkan di perguruan karate inkatsu Pordibya Kota Palu.

Baca juga: Forki : 705 Peserta akan berlaga di kejurnas karate Lampung open

"Kita targetkan merebut medali di kejuaraan yang akan diikuti berbagai perguruan karate di Tanah Air," kata Burhan.

Sementara Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengrpov Podibya Sulteng Elias mengatakan ada beberapa atlet yang akan mengikuti kejuaraan terbuka itu sebelumnya telah mengukir prestasi cemerlang di beberapa kejuaraan, termasuk Kejurnas.

Dia berharap di kejuaraan ini para atlet yang sudah memiliki catatan prestasi bagus di tingkat nasional mampu mempertahankan prestasinya.

Baca juga: Ketum FORKI bangga raihan kontingen karate Indonesia di SEA Games

Bahkan, lanjutnya, atlet yang selama ini belum pernah mengukir prestasi, bisa membuat kejutan merebut medali di kejuaraan tersebut.

Setelah mengikuti kejuaraan, beberapa atlet akan dipersiapkan untuk berlatih di Malaysia selama jangka waktu belum ditentukan.

"Ada lima atlet karate kita yang akan menjalani penggodokan di Malaysia," kata Elias.

Baca juga: Kalimantan Selatan tuan rumah Kejurnas Lemkari Anton Lesiangi II

Dia menambahkan kegiatan tersebut bukan program kerja dari Pengprov Pordibya Sulteng, tetapi tawaran langsung dari salah satu ketua perguruan karate yang ada di Malaysia.

Perguruan itu, kata Elias, banyak melahirkan atlet-atlet berprestasi di berbagai kejuaraan dunia.