Saham Inggris ditutup melemah, HSBC Holdings jatuh 6,57 persen
19 Februari 2020 04:34 WIB
Seorang warga Inggris melintas di pintu masuk Bursa Efek London di London, Inggris. ANTARA/REUTERS/Peter Nicholls/am.
London (ANTARA) - Saham-saham Inggris ditutup lebih rendah pada perdagangan Selasa (18/2/2020), terutama tertekan oleh saham perbankan dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London melemah 0,69 persen atau 51,24 poin menjadi 7.382,01 poin.
HSBC Holdings, sebuah bank investasi multinasional Inggris dan perusahaan induk jasa keuangan, menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan nilai sahamnya anjlok 6,57 persen.
Disusul oleh saham perusahaan perdagangan dan pertambangan komoditas multinasional Inggris-Swiss Glencore yang jatuh 4,46 persen, serta perusahaan pasar otomotif digital Inggris Auto Trader Group turun 4,28 persen.
Baca juga: Saham Inggris berakhir menguat 0,33 persen, NMC Health 'top gainer'
Di sisi lain, NMC Health, perusahaan rantai layanan kesehatan dan distribusi Uni Emirat Arab yang tercatat di London, melonjak 5,53 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Diikuti oleh saham perusahaan jasa telekomunikasi multinasional Vodafone Group yang meningkat 2,77 persen, serta perusahaan pengolahan dan distribusi air bersih terbesar di Inggris United Utilities Group terangkat 2,57 persen.
Baca juga: Ford tarik kembali Puma di Inggris karena masalah "airbag"
HSBC Holdings, sebuah bank investasi multinasional Inggris dan perusahaan induk jasa keuangan, menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan nilai sahamnya anjlok 6,57 persen.
Disusul oleh saham perusahaan perdagangan dan pertambangan komoditas multinasional Inggris-Swiss Glencore yang jatuh 4,46 persen, serta perusahaan pasar otomotif digital Inggris Auto Trader Group turun 4,28 persen.
Baca juga: Saham Inggris berakhir menguat 0,33 persen, NMC Health 'top gainer'
Di sisi lain, NMC Health, perusahaan rantai layanan kesehatan dan distribusi Uni Emirat Arab yang tercatat di London, melonjak 5,53 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Diikuti oleh saham perusahaan jasa telekomunikasi multinasional Vodafone Group yang meningkat 2,77 persen, serta perusahaan pengolahan dan distribusi air bersih terbesar di Inggris United Utilities Group terangkat 2,57 persen.
Baca juga: Ford tarik kembali Puma di Inggris karena masalah "airbag"
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020
Tags: