Jakarta (ANTARA) - Satuan Reserse Kriminal Polrestro Jakarta Timur menyita belasan sepeda motor yang diduga tidak memiliki kelengkapan izin, usai peristiwa bentrokan massa di Jalan Raya Pemuda, Rawamangun, Selasa sore.

"Kami amankan 13 unit motor untuk kita cek kelengkapan suratnya, ada atau tidak," kata Kasat Reskrim Polrestro Jaktim AKBP Hery Purnomo di lokasi kejadian.

Belum diketahui siapa pemilik dari belasan sepeda motor yang diangkut polisi menggunakan satu unit truk menuju Mapolrestro Jaktim.

Hery mengatakan rata-rata sepeda motor tersebut merupakan target penarikan dari perusahaan pembiayaan (leasing) karena diduga penggunanya tidak melunasi kredit.

Baca juga: Letusan senjata api terdengar dalam kericuhan di Jalan Pemuda

"Ini rata-rata motor tarikan leasing yang tidak diserahkan kepada leasing tapi digunakan sendiri," katanya.

Penggunanya, kata Hery, mayoritas hanya memiliki foto copy STNK, tanpa BPKB yang sah.

Hery menambahkan upaya penarikan belasan sepeda motor yang diduga ilegal itu dalam rangka meredam peristiwa bentrokan lanjutan yang melibatkan penagih utang (debt collector) dengan kelompok massa di wilayah setempat.

"Belum ada penetapan tersangka, masih diselidiki," katanya.

Baca juga: Kericuhan Jalan Pemuda libatkan ojol dan debt collector

Sebelumnya diberitakan bentrokan massa terjadi di Jalan Raya Pemuda sekitar pukul 18.00 WIB.

Saksi menyebutkan kejadian itu melibatkan kelompok massa dari pengendara ojol dan beberapa penagih utang.

Pertikaian yang melibatkan senjata tajam jenis celurit itu reda setelah polisi memberikan tembakan peringatan ke udara.