Timika (ANTARA) - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Idham Azis dan rombongan langsung menggelar rapat tertutup di Hotel Rimba Papua Timika sesaat setelah tiba dari Jayapura, Selasa petang.

Panglima TNI dan Kapolri bersama rombongan tiba di Bandara Mozes Kilangin Timika sekitar pukul 16.10 WIT, dengan menumpang pesawat A 737/A 7307 milik TNI AU.

Ikut dalam rombongan itu sejumlah perwira tinggi di jajaran TNI dan Polri, di antaranya Letjen TNI Ganip Warsito selaku Komandan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogapwilhan) III, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Herman Asaribab dan Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan kunjungan kerja Panglima TNI bersama Kapolri di wilayah Papua yang dimulai dari Jayapura pada Selasa siang, dalam rangka memberikan santunan kepada keluarga prajurit TNI yang gugur dalam kecelakaan Helikopter MI-17 milik Penerbad TNI yang jatuh di Puncak Pegunungan Mandala, Kabupaten Pegunungan Bintang pada 28 Juni 2019.

Panglima TNI bahkan secara resmi melepas keberangkatan jenazah empat prajurit TNI yang gugur dalam peristiwa itu, menuju Sorong, Ambon, Kupang dan Kendari pada Selasa siang, di Hanggar Base Ops Lanud Silas Papare, Sentani, Jayapura.

Selanjutnya setiba di Timika, Panglima TNI dan Kapolri mendengarkan pemaparan tentang 'Operasi Nemangkawi' yang dilakukan oleh jajaran TNI dan Polri di Papua.

Brigjen Argo mengatakan kegiatan Operasi Nemangkawi di Papua tahun ini memasuki periode ketiga dalam rangka penegakan hukum terhadap para pelaku kekerasan bersenjata api yang sering berulah dan menyebabkan sejumlah warga maupun aparat meninggal dunia.

Operasi Nemangkawi tersebut dibagi dalam dua pendekatan utama yaitu preventif dan represif.
Baca juga: Panglima TNI-Kapolri kunjungan ke Timika akan tinjau Mako Gabwilhan

Melalui pendekatan preventif, aparat TNI dan Polri melaksanakan misi sosial di tengah masyarakat Papua, seperti mengajarkan warga Papua untuk bertani yang profesional melalui Program Bimas Noken, mengajar anak-anak sekolah SD dan SMP melalui Program TNI dan Polri Mengajar, dan mengajarkan warga Papua beternak ayam dan babi secara profesional.

"Ada juga namanya Penatua, dengan anggota TNI dan Polri memberikan petuah-petuah dan penyuluhan kepada kelompok-kelompok jemaat yang ada di gereja-gereja. Melalui program pertanian dan peternakan yang dilakukan itu, diharapkan masyarakat Papua bisa memenuhi kebutuhan hidup mereka," ujar Brigjen Argo.

Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya itu mengatakan bahwa aparat TNI dan Polri terus membangun kerja sama dan komunikasi dengan masyarakat Papua untuk membangun kehidupan yang jauh lebih bermartabat dan beradab di Bumi Cenderawasih itu.

"Masyarakat Papua tidak perlu khawatir atau merasa diteror dengan berbagai kegiatan yang dilakukan ini, karena semata-mata bertujuan untuk membantu warga agar bisa hidup lebih baik dan layak lagi. Kerja sama antara masyarakat dengan aparat TNI dan Polri sangat-sangat dibutuhkan dalam rangka bersama-sama membangun Tanah Papua yang jauh lebih damai dan aman," katanya.
Sejumlah perwira tinggi jajaran TNI dan Polri ikut dalam kunjungan kerja Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Idham Azis ke Timika, Selasa (18/2/2020). (ANTARA/Evarianus Supar)

Selain itu, agenda utama kunjungan kerja Panglima TNI dan Kapolri di wilayah Timika yaitu menghadiri acara penyerahan lahan oleh Pemkab Mimika bersama tokoh masyarakat untuk pembangunan Markas Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogapwilhan) III yang berlokasi di Kampung Limau Asri SP5, Distrik Iwaka pada Rabu (19/2).