Cibinong, Bogor (ANTARA) - Bupati Bogor, Ade Yasin menilai, dana Bantuan Provinsi (Banprov) DKI Jakarta untuk penanggulangan banjir, salah sasaran karena porsinya lebih banyak untuk Kota Bogor senilai Rp36 miliar, sedangkan hulu Sungai Ciliwung, ada di Kabupaten Bogor.
"Kabupaten Bogor dapat sedikit, sekitar Rp5 miliar. Padahal hulunya (Sungai Ciliwung) ada di Cisarua, Kabupaten Bogor," ungkapnya kepada Antara di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa.
Menurutnya, anggaran dari APBD DKI Jakarta 2020 itu hanya cukup untuk membangun jaring-jaring apung di sejumlah aliran sungai, untuk menyaring sampah-sampah.
Baca juga: Cara Belanda selamatkan Jakarta
"Kemungkinan untuk masang jaring-jaring apung untuk menahan sampah di beberapa aliran sungai yang ke Jakarta," kata politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.
Meski begitu, Ade Yasin mengaku akan mengajukan nominal yang lebih besar lagi untuk mendapatkan Banprov DKI di tahun-tahun selanjutnya.
Sementara itu, Walikota Bogor Bima Arya menyebutkan bahwa anggaran yang diterima Pemerintah Kota Bogor dari DKI Jakarta sekitar Rp36 miliar.
Baca juga: Menjadikan banjir di Jakarta sebagai teman
“Pak Anis memberikan bantuan ke kota kabupaten, kalau Kota Bogor tahun ini dapat Rp36 miliar,” kata Bima.
Bupati Bogor nilai bantuan penanganan banjir DKI salah sasaran
18 Februari 2020 16:55 WIB
Bupati Bogor saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Kantor Disdukcapil, Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (18/2/2020). (ANTARA/M Fikri Setiawan)
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020
Tags: