Perluas bisnis, PGN kerja sama dengan perusahaan China
18 Februari 2020 15:45 WIB
Penandatanganan MoU PGN bersama perusahaan EPC dan manufaktur asal China, WnD (Liaoning) Heavy Industry Co., bidang LNG. ANTARA/HO/pri.
Jakarta (ANTARA) - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) bekerja sama dengan perusahaan EPC dan Manufacturer asal China, WnD (Liaoning) Heavy Industry Co., Ltd dalam rangka perluasan bisnis gas alam cair (LNG).
“Kerja sama ini merupakan salah satu proyek strategis PGN sebagai subholding gas yaitu program pengembangan bisnis LNG di pasar internasional. PGN telah memproyeksikan untuk memasuki pasar LNG di China dan WnD telah menyediakan solusi logistik LNG skala kecil di China," kata Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Syahrial Mukthar, dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Dijelaskan, perjanjian kerja sama PGN dan Lianong Heavy Industry ditandatangani oleh Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Syahrial Mukthar dan Direktur Utama WnD (Liaoning) Heavy Industry Co., Ltd Zhu Yanping William.
Syahrial menjelaskan, sesuai nota kesepahaan (MoU) kerja sama tersebut berjangka waktu 1 tahun dan sesuai rencana PGN untuk masuk ke small-scale LNG di China dan regional dapat terwujud sesuai dengan target yang relah direncanakan.
"Dengan demikian, ada peluang untuk kerja sama ini dalam upaya mengembangkan industri LNG skala kecil di China dan regional. Selain itu, tidak menutup kemungkinan akan ada potensi kerja sama lainnya yang berdasar pada kesepakatan," ujar Syarial.
China merupakan negara dengan potensi besar dengan beragam peluang bisnis yang bisa dijelajahi. China membutuhkan sumber energi global untuk konsumsi energi yang terus meningkat.
Berdasarkan perhitungan PGN, China memiliki potential demand gas / LNG yang terus bertambah lebih dari 15 persen setiap tahunnya. Kondisi ini menjadi hal yang tepat dimana PGN dapat berkontribusi dengan mengutamakan portfolio LNG dari domestik.
Demi keberhasilan implementasi kerja sama, baik PGN maupun WnD setuju akan saling berkoordinasi dalam pertukaran data dan informasi yang relevan sesuai kebutuhan, memberikan bantuan dan informasi yang berkenaan lisensi hingga otoritas yang dibutuhkan, serta memberikan saran dan evaluasi secara komprehensif dalam prosedur kerja sama.
“Kami sangat antusias untuk mewujudkan kerja sama ini. WnD adalah perusahaan engineering, pengadaan, dan konstruksi LNG, CNG, dan peralatan kriogenik, sehingga menjadi penyedia solusi logistik LNG maupun CNG yang terintegrasi. Harapannya, baik PGN maupun WnD dapat saling mengeksplorasi lebih jauh mengenai perkembangan LNG melalui kerjasama ini,” jelas Syahrial.
PGN selaku subholding gas, saat ini berinisiasi mengembangkan bisnis LNG dalam skala internasional agar dapat mengoptimalisasi portofolio LNG domestik maupun internasional. Kerja sama dengan WnD ini sejalan dengan upaya memperluas layanan dan portofolio LNG di tingkat global.
Pada tahun 2020, pengembangan bisnis LNG trading di pasar internasional ditargetkan dengan total 6 kargo dan pasar domestik dengan total sebesar 4 kargo. Selanjutnya dalam lima tahun ke depan, akan ada peningkatan volume pengelolaan niaga Global LNG Trading sebesar ±600 BBTUD (billion British thermal unit per day).
Selain China, inisiasi LNG trading oleh PGN tersebut mencakup sejumlah wilayah antara lain, Jepang dengan potensi kebutuhan sebesar 1-2 kargo per tahun pada 2020, Myanmar dengan potensi permintaan sebesar 9 kargo per tahun yang akan dimulai tahun 2021, Philipina sebesar 18 kargo per tahun mulai tahun 2023, dan Eropa 1-2 kargo di tahun 2020.
“Program-program ini ditargetkan dapat memberikan benefit berupa kehandalan kapasitas infrastruktur LNG, sehingga dapat meningkatkan kemampuan PGN di internasional sebagai Global LNG Player,” kata Syahrial.
PGN sebagai subholding gas bumi mendukung perluasan pemanfaatan gas bumi dan mendorong efisiensi di berbagai sektor sehingga gas bumi dapat memberikan nilai tambah bagi sektor usaha dan mendorong terwujudnya pemerataan ekonomi. Guna menyokong optimalisasi pemanfaatan gas bumi di seluruh sektor, PGN terus berupaya untuk memperluas pemanfaatan gas bumi agar tumbuh secara signifikan.
“Kerja sama ini merupakan salah satu proyek strategis PGN sebagai subholding gas yaitu program pengembangan bisnis LNG di pasar internasional. PGN telah memproyeksikan untuk memasuki pasar LNG di China dan WnD telah menyediakan solusi logistik LNG skala kecil di China," kata Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Syahrial Mukthar, dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Dijelaskan, perjanjian kerja sama PGN dan Lianong Heavy Industry ditandatangani oleh Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Syahrial Mukthar dan Direktur Utama WnD (Liaoning) Heavy Industry Co., Ltd Zhu Yanping William.
Syahrial menjelaskan, sesuai nota kesepahaan (MoU) kerja sama tersebut berjangka waktu 1 tahun dan sesuai rencana PGN untuk masuk ke small-scale LNG di China dan regional dapat terwujud sesuai dengan target yang relah direncanakan.
"Dengan demikian, ada peluang untuk kerja sama ini dalam upaya mengembangkan industri LNG skala kecil di China dan regional. Selain itu, tidak menutup kemungkinan akan ada potensi kerja sama lainnya yang berdasar pada kesepakatan," ujar Syarial.
China merupakan negara dengan potensi besar dengan beragam peluang bisnis yang bisa dijelajahi. China membutuhkan sumber energi global untuk konsumsi energi yang terus meningkat.
Berdasarkan perhitungan PGN, China memiliki potential demand gas / LNG yang terus bertambah lebih dari 15 persen setiap tahunnya. Kondisi ini menjadi hal yang tepat dimana PGN dapat berkontribusi dengan mengutamakan portfolio LNG dari domestik.
Demi keberhasilan implementasi kerja sama, baik PGN maupun WnD setuju akan saling berkoordinasi dalam pertukaran data dan informasi yang relevan sesuai kebutuhan, memberikan bantuan dan informasi yang berkenaan lisensi hingga otoritas yang dibutuhkan, serta memberikan saran dan evaluasi secara komprehensif dalam prosedur kerja sama.
“Kami sangat antusias untuk mewujudkan kerja sama ini. WnD adalah perusahaan engineering, pengadaan, dan konstruksi LNG, CNG, dan peralatan kriogenik, sehingga menjadi penyedia solusi logistik LNG maupun CNG yang terintegrasi. Harapannya, baik PGN maupun WnD dapat saling mengeksplorasi lebih jauh mengenai perkembangan LNG melalui kerjasama ini,” jelas Syahrial.
PGN selaku subholding gas, saat ini berinisiasi mengembangkan bisnis LNG dalam skala internasional agar dapat mengoptimalisasi portofolio LNG domestik maupun internasional. Kerja sama dengan WnD ini sejalan dengan upaya memperluas layanan dan portofolio LNG di tingkat global.
Pada tahun 2020, pengembangan bisnis LNG trading di pasar internasional ditargetkan dengan total 6 kargo dan pasar domestik dengan total sebesar 4 kargo. Selanjutnya dalam lima tahun ke depan, akan ada peningkatan volume pengelolaan niaga Global LNG Trading sebesar ±600 BBTUD (billion British thermal unit per day).
Selain China, inisiasi LNG trading oleh PGN tersebut mencakup sejumlah wilayah antara lain, Jepang dengan potensi kebutuhan sebesar 1-2 kargo per tahun pada 2020, Myanmar dengan potensi permintaan sebesar 9 kargo per tahun yang akan dimulai tahun 2021, Philipina sebesar 18 kargo per tahun mulai tahun 2023, dan Eropa 1-2 kargo di tahun 2020.
“Program-program ini ditargetkan dapat memberikan benefit berupa kehandalan kapasitas infrastruktur LNG, sehingga dapat meningkatkan kemampuan PGN di internasional sebagai Global LNG Player,” kata Syahrial.
PGN sebagai subholding gas bumi mendukung perluasan pemanfaatan gas bumi dan mendorong efisiensi di berbagai sektor sehingga gas bumi dapat memberikan nilai tambah bagi sektor usaha dan mendorong terwujudnya pemerataan ekonomi. Guna menyokong optimalisasi pemanfaatan gas bumi di seluruh sektor, PGN terus berupaya untuk memperluas pemanfaatan gas bumi agar tumbuh secara signifikan.
Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2020
Tags: