Bola Basket
Menpora akan bentuk timnas basket untuk ikuti Piala Dunia FIBA 2023
18 Februari 2020 14:38 WIB
Arsip Foto - Pebasket Indonesia Andakara Prastawa Dhyaksa (kanan) mendribel bola melewati pebasket Filipina di pertandingan babak semifinal Bola Basket Putra SEA Games 2019 di SM Mall of Asia Arena, Manila, Filipina, Senin (9/12/2019). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/wsj/aa.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan akan segera menindaklanjuti pembentukan tim nasional (timnas) bola basket yang akan mengikuti Piala Dunia Basket FIBA pada 2023.
“Tentu kita tidak mau hanya sebagai tuan rumah saja, tetapi juga kita menginginkan timnas kita harus berprestasi,” kata Menpora Zainudin Amali setelah rapat terbatas bertema Persiapan Penyelenggaraan Piala Dunia Bola Basket FIBA Tahun 2023 yang dipimpin Presiden Jokowi di Kantor Presiden Jakarta, Selasa.
Persiapan timnas kata Zainudin menjadi bahan bahasan dalam rapat tersebut termasuk soal kualifikasinya.
Baca juga: Presiden minta timnas basket dibentuk hadapi Piala Dunia FIBA 2023
Menpora juga berharap keterlibatan dari berbagai pihak termasuk Perbasi, NOC, dan semua pihak terkait agar bisa memberikan dukungan bagi suksesnya penyelenggaraan acara tersebut.
“Jadi kita mau sukses sebagai penyelenggara dan sukses sebagai timnas atau sukses prestasi,” katanya.
Menpora mengatakan, Presiden ingin agar dalam hajatan besar di mana Indonesia menjadi tuan rumah bersama Filipina dan Jepang itu dalam pelaksanannya dikoordinasikan dan disiapkan dengan baik.
Ia mengatakan, untuk bisa sukses persiapan acara itu memang harus dilakukan jauh-jauh hari sebelumnya.
Baca juga: Indonesia, Filipina, dan Jepang terima bendera tuan rumah Piala Dunia
“Baik untuk kejuaraan tahun 2023 atau persiapan kita hadapi kualifikasi. Tentu hal-hal yang terkait dengan pelaksanaan kejuaraan yang harus kita siapkan adalah, kita menjadi tuan rumah,” katanya.
Dan berbagai fasilitas, sarana, dan prasarana kata dia, harus disiapkan dengan baik termasuk untuk venue pertandingan atau hal-hal lain yang di luar pertandingan, misalnya akomodasi, transportasi, dan berbagai hal lainnya.
Ketua PP Perbasi Danny Kosasih pada kesempatan yang sama mengatakan bahwa jika mengacu pada surat yang telah diterima dari FIBA pada Selasa pagi (18/2) maka kualifikasi untuk timnas dianjurkan tetap dilaksanakan pada 20 Februari 2020.
“Dan pemain naturalisasi memang sampai saat ini belum keluar. Dari kita akan memakai skuat semua Indonesia semua,” kata Danny.
Baca juga: Spanyol juara Piala Dunia FIBA
“Tentu kita tidak mau hanya sebagai tuan rumah saja, tetapi juga kita menginginkan timnas kita harus berprestasi,” kata Menpora Zainudin Amali setelah rapat terbatas bertema Persiapan Penyelenggaraan Piala Dunia Bola Basket FIBA Tahun 2023 yang dipimpin Presiden Jokowi di Kantor Presiden Jakarta, Selasa.
Persiapan timnas kata Zainudin menjadi bahan bahasan dalam rapat tersebut termasuk soal kualifikasinya.
Baca juga: Presiden minta timnas basket dibentuk hadapi Piala Dunia FIBA 2023
Menpora juga berharap keterlibatan dari berbagai pihak termasuk Perbasi, NOC, dan semua pihak terkait agar bisa memberikan dukungan bagi suksesnya penyelenggaraan acara tersebut.
“Jadi kita mau sukses sebagai penyelenggara dan sukses sebagai timnas atau sukses prestasi,” katanya.
Menpora mengatakan, Presiden ingin agar dalam hajatan besar di mana Indonesia menjadi tuan rumah bersama Filipina dan Jepang itu dalam pelaksanannya dikoordinasikan dan disiapkan dengan baik.
Ia mengatakan, untuk bisa sukses persiapan acara itu memang harus dilakukan jauh-jauh hari sebelumnya.
Baca juga: Indonesia, Filipina, dan Jepang terima bendera tuan rumah Piala Dunia
“Baik untuk kejuaraan tahun 2023 atau persiapan kita hadapi kualifikasi. Tentu hal-hal yang terkait dengan pelaksanaan kejuaraan yang harus kita siapkan adalah, kita menjadi tuan rumah,” katanya.
Dan berbagai fasilitas, sarana, dan prasarana kata dia, harus disiapkan dengan baik termasuk untuk venue pertandingan atau hal-hal lain yang di luar pertandingan, misalnya akomodasi, transportasi, dan berbagai hal lainnya.
Ketua PP Perbasi Danny Kosasih pada kesempatan yang sama mengatakan bahwa jika mengacu pada surat yang telah diterima dari FIBA pada Selasa pagi (18/2) maka kualifikasi untuk timnas dianjurkan tetap dilaksanakan pada 20 Februari 2020.
“Dan pemain naturalisasi memang sampai saat ini belum keluar. Dari kita akan memakai skuat semua Indonesia semua,” kata Danny.
Baca juga: Spanyol juara Piala Dunia FIBA
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020
Tags: