Daimler Indonesia klaim raih penjualan tinggi di 2019
18 Februari 2020 13:30 WIB
Presiden Director PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia, Jung Woo Park (kanan) berfoto bersama dengan Presiden Director, PT Daimler Commercial Vehicle Manufacturing Indonesia, Tim Grieger (kiri), di Wanaherang, Bogor, (18/82/2020) (Antara News/Chairul Rohman)
Jakarta (ANTARA) - PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI), yang bergerak sebagai agen pemegang merek bus dan truk Mercedes-Benz di Indonesia, menyatakan memiliki hasil penjualan yang gemilang pada 2019 lalu untuk kendaraan truk dan juga bus.
Presiden Direktur Daimler Commercial Vehicles Indonesia, Jung Woo Park mengungkapkan bahwa, Mercedes-Benz berhasil mempertahankan volume penjualan seperti di tahun sebelumnya. Divisi bus Mercedes-Benz di Indonesia berhasil meningkatkan penjualan bus dibandingkan tahun 2018 lalu.
"Pada tahun lalu PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia berhasil menjual sekitar 2.695 unit kendaraan niaga, yang terdiri dari 1.861 truk dan 834 bus," ungkap Presiden Direktur Daimler Commercial Vehicles Indonesia, Jung Woo Park pada sambutannya di Wanaherang, Bogor, Jawa Barat, Selasa.
Baca juga: Daimler akan tambah portofolio SUV Maybach
Baca juga: Antisipasi era mobil listrik, Mercy tinjau van bermesin diesel
Dengan adanya kenaikan penjualan di segmen komersial, pangsa pasar kendaraan truk Mercedes-Benz meningkat sebesar 1,3 persen, sementara kendaraan bus Mercedes-Benz meningkat sebesar 2,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
"Kami bangga bahwa kendaraan niaga Mercedes-Benz terus tumbuh di pasar Indonesia meskipun tahun 2019 merupakan tahun yang sulit bagi bisnis kendaraan niaga. Bisnis kami telah tumbuh semakin kuat dengan peresmian empat diler kendaraan niaga pada tahun lalu, dengan total 27 diler penjualan dan layanan purnajual di seluruh Indonesia," kata dia.
Kendati demikian, penjualan Mercedes-Benz juga tidak semuanya mulus. Mengingat banyaknya hambatan di tahun 2019 pada segmen truk heavy-duty Indonesia 16ton ke atas serta segmen bus Indonesia 8 ton ke atas
menyusut jauh dibandingkan dengan tahun sebelumnya (2018).
"Kami optimis untuk kesuksesan bisnis di tahun ini, terutama dengan berdirinya PT Daimler
Commercial Vehicle Manufacturing Indonesia,” tutur dia.
Baca juga: Daimler merencanakan akan pangkas 15.000 pekerja mereka
Baca juga: Bursa Jerman ditutup turun 0,45 persen, saham Daimler jatuh
Baca juga: Daimler pamer bus listrik Mercedes-Benz eCitaro
Presiden Direktur Daimler Commercial Vehicles Indonesia, Jung Woo Park mengungkapkan bahwa, Mercedes-Benz berhasil mempertahankan volume penjualan seperti di tahun sebelumnya. Divisi bus Mercedes-Benz di Indonesia berhasil meningkatkan penjualan bus dibandingkan tahun 2018 lalu.
"Pada tahun lalu PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia berhasil menjual sekitar 2.695 unit kendaraan niaga, yang terdiri dari 1.861 truk dan 834 bus," ungkap Presiden Direktur Daimler Commercial Vehicles Indonesia, Jung Woo Park pada sambutannya di Wanaherang, Bogor, Jawa Barat, Selasa.
Baca juga: Daimler akan tambah portofolio SUV Maybach
Baca juga: Antisipasi era mobil listrik, Mercy tinjau van bermesin diesel
Dengan adanya kenaikan penjualan di segmen komersial, pangsa pasar kendaraan truk Mercedes-Benz meningkat sebesar 1,3 persen, sementara kendaraan bus Mercedes-Benz meningkat sebesar 2,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
"Kami bangga bahwa kendaraan niaga Mercedes-Benz terus tumbuh di pasar Indonesia meskipun tahun 2019 merupakan tahun yang sulit bagi bisnis kendaraan niaga. Bisnis kami telah tumbuh semakin kuat dengan peresmian empat diler kendaraan niaga pada tahun lalu, dengan total 27 diler penjualan dan layanan purnajual di seluruh Indonesia," kata dia.
Kendati demikian, penjualan Mercedes-Benz juga tidak semuanya mulus. Mengingat banyaknya hambatan di tahun 2019 pada segmen truk heavy-duty Indonesia 16ton ke atas serta segmen bus Indonesia 8 ton ke atas
menyusut jauh dibandingkan dengan tahun sebelumnya (2018).
"Kami optimis untuk kesuksesan bisnis di tahun ini, terutama dengan berdirinya PT Daimler
Commercial Vehicle Manufacturing Indonesia,” tutur dia.
Baca juga: Daimler merencanakan akan pangkas 15.000 pekerja mereka
Baca juga: Bursa Jerman ditutup turun 0,45 persen, saham Daimler jatuh
Baca juga: Daimler pamer bus listrik Mercedes-Benz eCitaro
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020
Tags: