Soal "suspect" COVID-19 di RSUP Soekarno, DPRD minta warga tak panik
18 Februari 2020 13:04 WIB
Petugas medis berjalan keluar ruang isolasi RSUD Ir. Soekarno, Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Senin (17/2/2020). Menurut Direktur RSUD IR Soekarno Pangkalpinang Dr Armayani, satu pasien di rumah sakit tersebut diduga terinfeksi virus Corona (Covid-19) setelah pulang dari Singapura dan saat ini berada dalam tahap pengawasan di RS tersebut. ANTARA FOTO/Anindira Kintara/Lmo/aww.
Sungailiat,Bangka (ANTARA) - Ketua DPRD Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Iskandar minta masyarakat di daerahnya tidak panik menanggapi adanya pasien suspect COVID-19 yang saat ini dirawat di RSUP Soekarno.
"Saya minta masyarakat tidak terlalu panik menyikapi adanya pasien suspect COVID-19, kita serahkan sepenuhnya kepada pihak tim kesehatan yang menanganinya," katanya di Sungailiat, Selasa.
Dia menilai, pemerintah sudah cukup serius dalam melakukan pencegahan dan penanganan virus COVID-19, dengan berbagai kebijakan yang terintegrasi.
"Kami dari legislatif tetap mendukung penuh program pemerintah baik pusat maupun daerah yang bertujuan untuk kepentingan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Ia mengatakan pencegahan berbagai jenis virus harus mendapat dukungan penuh dari semua lapisan masyarakat dengan cara seperti, berperilaku hidup bersih dan sehat.
"Perilaku hidup bersih dan sehat, merupakan langkah awal pencegahan penyakit yang dapat terjadi di lingkungan sekitar," katanya.
Dia meminta masyarakat agar tidak mudah menerima isu yang belum jelas kebenarannya dan jangan menyebarkan isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
"Kita berharap wilayah Bangka Belitung tetap aman dari virus COVID-19 yang saat ini menjadi perhatian serius oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)," katanya.
Sebelumnya, Direktur RSUP Ir Soekarno Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Armayani Rusli menyatakan seorang pasien berusia 71 tahun suspect virus COVID-19 sehingga diisolasi di rumah sakit tersebut. Ia mengalami sesak napas dan demam tinggi.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Babel, Mulyono Susanto mengatakan pasien asal Kota Sungailiat tersebut masih dirawat di RSUP, dan hasil sampel darah dari lembaga penelitian baru dapat diketahui empat hari ke depan terhitung dari Senin (17/2).
Pasien tersebut sebelumnya melakukan perjalanan dari Singapura melalui bandara internasional Soekarno-Hatta sebelum pulang ke Bangka.
Baca juga: Pasien diduga terindikasi virus COVID-19 terus diawasi Dinkes Bangka
Baca juga: RSUP Soekarno Babel isolasi warga diduga terinfeksi virus corona
Baca juga: Pemprov Babel kirimkan ribuan masker bantu mahasiswa di Taiwan
"Saya minta masyarakat tidak terlalu panik menyikapi adanya pasien suspect COVID-19, kita serahkan sepenuhnya kepada pihak tim kesehatan yang menanganinya," katanya di Sungailiat, Selasa.
Dia menilai, pemerintah sudah cukup serius dalam melakukan pencegahan dan penanganan virus COVID-19, dengan berbagai kebijakan yang terintegrasi.
"Kami dari legislatif tetap mendukung penuh program pemerintah baik pusat maupun daerah yang bertujuan untuk kepentingan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Ia mengatakan pencegahan berbagai jenis virus harus mendapat dukungan penuh dari semua lapisan masyarakat dengan cara seperti, berperilaku hidup bersih dan sehat.
"Perilaku hidup bersih dan sehat, merupakan langkah awal pencegahan penyakit yang dapat terjadi di lingkungan sekitar," katanya.
Dia meminta masyarakat agar tidak mudah menerima isu yang belum jelas kebenarannya dan jangan menyebarkan isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
"Kita berharap wilayah Bangka Belitung tetap aman dari virus COVID-19 yang saat ini menjadi perhatian serius oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)," katanya.
Sebelumnya, Direktur RSUP Ir Soekarno Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Armayani Rusli menyatakan seorang pasien berusia 71 tahun suspect virus COVID-19 sehingga diisolasi di rumah sakit tersebut. Ia mengalami sesak napas dan demam tinggi.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Babel, Mulyono Susanto mengatakan pasien asal Kota Sungailiat tersebut masih dirawat di RSUP, dan hasil sampel darah dari lembaga penelitian baru dapat diketahui empat hari ke depan terhitung dari Senin (17/2).
Pasien tersebut sebelumnya melakukan perjalanan dari Singapura melalui bandara internasional Soekarno-Hatta sebelum pulang ke Bangka.
Baca juga: Pasien diduga terindikasi virus COVID-19 terus diawasi Dinkes Bangka
Baca juga: RSUP Soekarno Babel isolasi warga diduga terinfeksi virus corona
Baca juga: Pemprov Babel kirimkan ribuan masker bantu mahasiswa di Taiwan
Pewarta: Kasmono
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020
Tags: