Banjarmasin (ANTARA) - Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Mardani H. Maming menyatakan jika para pengusaha anggota HIPMI terbuka dengan masuknya investor asing ke Indonesia.

Bahkan, HIPMI siap berkolaborasi dengan pengusaha asing untuk sama-sama memajukan ekonomi negara masing-masing.

"Kalau pengusaha luar negeri masuk ya kita sambut gembira dengan catatan bisa berkolaborasi dengan pengusaha lokal. Begitu juga jika anggota HIPMI yang ingin ekspansi ke luar, diharapkan dapat menggandeng pengusaha setempat," kata Mardani kepada Antara, Senin.

Baca juga: HIPMI dorong regulasi harga HPM nikel

Mardani pun ingin meyakinkan dunia internasional bahwa HIPMI sekarang mendapatkan kepercayaan dari pemerintah Indonesia untuk terlibat di sejumlah sektor pembangunan strategis.

Dicontohkannya untuk agenda pembangunan mendukung bidang perhubungan baik darat, laut maupun udara, HIPMI baru saja melakukan audiensi dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Dimana Menhub memberikan arahan khusus dan instruksi langsung agar HIPMI bisa terlibat seperti untuk sektor udara kolaborasi mengoptimalisasi kawasan ekonomi khusus seperti insentif suku cabang dan pengelolaan bandara.

Kemudian Bea dan Cukai, juga memberikan banyak peluang bisnis yang bisa diambil oleh HIPMI terkait pengembangan Kawasan Berikat, Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE), termasuk mengisi beberapa "rantai bisnis" ekspor dan impor.

Baca juga: HIPMI kerahkan pengusaha bangun Kalsel jadi gerbang Ibu Kota Negara

"Untuk urusan kolaborasi ini, HIPMI punya Bidang VII yang fokus kerjanya soal Investasi, Infokom dan Kerjasama Internasional," timpal CEO PT Batulicin Enam Sembilan Group dan PT Maming Enam Sembilan itu.

Terlebih saat ini Presiden Joko Widodo memberikan kewenangan perizinan mengenai investasi ke Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang dipimpin Bahlil Lahadalia, sosok muda yang merupakan Ketua Umum BPP HIPMI sebelumnya, Mardani semakin optimistis gerak laju penambahan investor bakal berjalan sesuai harapan.

"Yang terpenting prinsip saling menguntungkan dan maju bersama. Di samping menjaga hubungan bilateral Indonesia dan negara lain semakin kuat dengan adanya kolaborasi antar pengusaha," tandas mantan Bupati Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan itu.
Ketua Umum BPP HIPMI Mardani H. Maming saat berada di forum Indonesia - Australia Business Roundtable" di Canberra, Australia. (antara/foto/hipmi)


Baru-baru ini, HIPMI turut mendampingi Presiden Joko Widodo dan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia saat mengikuti acara bertajuk "Indonesia - Australia Business Roundtable" di Canberra, Australia.

Di forum itu, Mardani siap menggandeng pengusaha Negeri Kanguru untuk mendorong perekonomian Indonesia. Salah satunya mengajak Australia berinvestasi di Kalimantan yang bakal menjadi Ibu Kota Negara Indonesia yang baru menggantikan Jakarta.