Palembang (ANTARA) - Nilai ekspor Provinsi Sumatera Selatan melonjak pada Januari 2020 karena didongkrak performa positif tiga komoditas nonmigas yakni karet, bubur kayu (pulp) dan batubara.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel Endang Tri Wahyuningsih di Palembang, Senin, mengatakan, nilai ekspor Sumatera Selatan tercatat melonjak 38,83 persen pada Januari 2020 menjadi 348,69 juta dolar AS dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca juga: INSA berharap Pelabuhan Tanjung Carat di Sumsel segera direalisasikan
“Ekspor karet, bubur kayu/pulp dan batubara pada awal tahun meningkat signifikan jika dibanding tahun lalu, ini yang membuat nilai ekspor menjadi meningkat,” kata dia.
Berdasarkan rilis BPS disebutkan, nilai ekspor nonmigas Sumsel pada periode Januari 2019 didominasi oleh komoditas karet yang senilai 109,51 juta dolar AS. Kemudian, diikuti oleh bubur kayu/pulp yang mencapai nilai 100,85 juta dolar AS dan batubara senilai 67,79 juta dolar AS.
Endang memaparkan kegiatan perdagangan luar negeri, terutama ekspor merupakan salah satu sumber terbesar bagi penerimaan devisa.
“Dengan devisa tersebut negara atau daerah dapat membeli barang-barang impor yang dibutuhkan untuk konsumsi dan menunjang sektor industri,” ujar dia.
Baca juga: Pemprov Sumsel gaungkan investasi di KEK Tanjung Api-Api
Ia menambahkan, Tiongkok, Amerika Serikat dan India masih menjadi negara tujuan utama ekspor Sumsel pada periode Januari 2020. Dari ketiga negara tersebut, masing-masing mencapai 105,09 juta dolar AS, 35 juta dolar AS dan 31 juta dolar AS.
Peranan ketiga negara itu mencapai 49,07 persen dari total ekspor periode Januari 2020.
Di sisi lain, nilai impor Sumsel pada Januari 2020 sebesar 54,77 juta dolar AS atau turun sebesar 17,95 persen jika dibandingkan bulan Desember 2019.
Akan tetapi jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019, nilai impor Sumsel periode Januari 2020 naik sebesar 61,52 persen dari 33,91 juta dolar AS menjadi 54,77 juta dolar AS.
Impor nonmigas selama periode Januari 2020 didominasi oleh mesin-mesin/pesawat mekanik memberikan peranan terbesar yaitu 26,29 persen diikuti benda-benda dari besi dan baja sebesar 17,64 persen dan pupuk sebesar 17,51 persen.
Baca juga: Pemprov Sumsel minta pelaku ekonomi tenang terkait virus corona
Ekspor Sumsel melonjak didongkrak tiga komoditas
17 Februari 2020 17:29 WIB
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel Endang Tri Wahyuningsih (tengah). (ANTARA/Dolly Rosana/20)
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020
Tags: