Mahfud MD ajak masyarakat jalin persatuan dalam keberagaman
17 Februari 2020 17:18 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD (kedua kanan) bersama Rektor UI Ari Kuncoro (kedua kiri), Ketua Wahid Institute Yenny Wahid (kiri), Ketua Dewan Guru Besar UI Harkristuti berfoto bersama saat acara Bincang Seru Mahfud di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Senin (17/2/2020). Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan bersama Universitas Indonesia menggelar acara " Bincang Seru Mahfud : Inspirasi, Kreasi, Pancasila " dengan tema Membumikan Pancasila. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/aww.
Depok, Jawa Barat (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengajak masyarakat untuk terus menjadi persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman yang ada.
"Saudara, kebersatuan dalam keberagaman adalah keharusan. Tidak ada manusia, kelompok manusia di dunia yang sama, sebab, Indonesia merdeka atas berkat rahmat Allah setelah bersatu dalam perbedaan, beda agama, beda suku, beda budaya, beda ras, beda daerah, dan sebagainya. Kita bersatu di situ baru merdeka," ujar Mahfud di Depok, Jawa Barat, Senin.
Mahfud menekankan pentingnya menjalin persatuan dalam keberagaman tersebut. Hal itu, kata dia telah diatur dalam ajaran setiap agama yang dianut di Indonesia. Mahfud kemudian mengutip sebuah ayat yang terdapat dalam Al Qur'an.
"Kalau Tuhan mau, kamu semua itu beriman, bertuhan kepada satu Tuhan yang sama. Tapi kata Tuhan sengaja saya ciptakan kamu berbeda agar apa, agar kamu berlomba membangun kehidupan sesama manusia dengan rukun, adil, dan maju bersama," ucap dia.
Baca juga: Mendagri sebut keberadaan FKUB dorong tingkat toleransi di daerah
Mahfud kemudian berpesan kepada masyarakat untuk tidak berpikir tentang keseragaman. Para pendiri bangsa, kata dia, mendirikan negara Indonesia dengan maksud agar generasi selanjutnya dapat hidup rukun dan bersatu di dalam perbedaan.
"Kita hanya bisa maju kalau kita sadar bahwa kita berbeda, dan kita bersatu dalam keberbedaan itu," kata dia.
Lebih lanjut Mahfud juga mengingatkan pentingnya membangun keadilan di dalam perbedaan. Dia mengatakan, persatuan dan kesatuan bangsa yang menopang kemerdekaan akan bisa terwujud apabila negara telah dikelola secara adil dan berkeadilan.
"Adil itu memberikan sesuatu pada manusia sebagai orang. Sedangkan Keadilan itu pada banyak orang, sehingga lebih berkonotasi sosial," kata Mahfud.
Baca juga: Din Syamsuddin sebut persaudaraan kemanusian solusi peradaban
Baca juga: Menteri Agama ingatkan toleransi dan kebersamaan dapat majukan bangsa
"Saudara, kebersatuan dalam keberagaman adalah keharusan. Tidak ada manusia, kelompok manusia di dunia yang sama, sebab, Indonesia merdeka atas berkat rahmat Allah setelah bersatu dalam perbedaan, beda agama, beda suku, beda budaya, beda ras, beda daerah, dan sebagainya. Kita bersatu di situ baru merdeka," ujar Mahfud di Depok, Jawa Barat, Senin.
Mahfud menekankan pentingnya menjalin persatuan dalam keberagaman tersebut. Hal itu, kata dia telah diatur dalam ajaran setiap agama yang dianut di Indonesia. Mahfud kemudian mengutip sebuah ayat yang terdapat dalam Al Qur'an.
"Kalau Tuhan mau, kamu semua itu beriman, bertuhan kepada satu Tuhan yang sama. Tapi kata Tuhan sengaja saya ciptakan kamu berbeda agar apa, agar kamu berlomba membangun kehidupan sesama manusia dengan rukun, adil, dan maju bersama," ucap dia.
Baca juga: Mendagri sebut keberadaan FKUB dorong tingkat toleransi di daerah
Mahfud kemudian berpesan kepada masyarakat untuk tidak berpikir tentang keseragaman. Para pendiri bangsa, kata dia, mendirikan negara Indonesia dengan maksud agar generasi selanjutnya dapat hidup rukun dan bersatu di dalam perbedaan.
"Kita hanya bisa maju kalau kita sadar bahwa kita berbeda, dan kita bersatu dalam keberbedaan itu," kata dia.
Lebih lanjut Mahfud juga mengingatkan pentingnya membangun keadilan di dalam perbedaan. Dia mengatakan, persatuan dan kesatuan bangsa yang menopang kemerdekaan akan bisa terwujud apabila negara telah dikelola secara adil dan berkeadilan.
"Adil itu memberikan sesuatu pada manusia sebagai orang. Sedangkan Keadilan itu pada banyak orang, sehingga lebih berkonotasi sosial," kata Mahfud.
Baca juga: Din Syamsuddin sebut persaudaraan kemanusian solusi peradaban
Baca juga: Menteri Agama ingatkan toleransi dan kebersamaan dapat majukan bangsa
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020
Tags: