Jakarta (ANTARA) - Polri terus berkoordinasi dengan Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) untuk melakukan penyelidikan atas temuan limbah radioaktif di Perumahan Batan Indah, Serpong, Tangerang Selatan.

"Kami berkomunikasi dengan Batan ya di sana, sejauh mana daripada sisa limbah radioaktif tersebut," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono di Jakarta, Senin.

Baca juga: BAPETEN minta warga tak masuki lokasi terkontaminasi nuklir di Serpong

Baca juga: Dinas PU Tangsel bantu percepat pembersihan area terpapar radiasi

Baca juga: BATAN tegaskan temuan zat radioaktif bukan dari reaktor nuklir


Polri juga sudah menurunkan tim dari satuan Labfor, Gegana, dan Direktorat Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri untuk bersama-sama melakukan penyelidikan.

"Jadi intinya bahwa kami kemarin ada Labfor, Gegana juga ya, (menyelidiki) tentang radioaktif juga ada, kemudian dari Tipidter Mabes Polri," katanya.

Sebelumnya Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) menemukan adanya paparan radioaktif Cesium 137 di atas nilai normal di sebuah lahan kosong di Perumahan Batan Indah, Serpong, Tangsel.

Bapeten dan Batan kemudian mengeruk tanah yang terkontaminasi hingga ketebalan 10 cm dan paparan radiasi di lokasi sudah menurun meskipun masih di atas ambang batas normal.