Angkat Besi
Lifter Indonesia panen medali di Kejuaraan Asia Remaja dan Junior 2020
17 Februari 2020 01:25 WIB
Lifter putri Indonesia Windy Cantika Aisah menaiki podium usai meraih medali emas pada Kejuaraan Angkat Besi Remaja dan Junior 2020 di Taskhkent, Uzbekistan, Jumat (14/2/2020). (ANTARA/HO/PB PABBSI)
Jakarta (ANTARA) - Lifter Indonesia panen medali dengan memborong 16 emas pada ajang Kejuaraan Angkat Besi Asia Remaja dan Junior 2020 di Tashkent, Uzbekistan, 13-19 Februari.
Sebanyak 16 medali emas itu dipersembahkan masing-masing oleh Windy Cantika Aisah (tiga emas), Muhammad Faathir (enam emas), Mohammad Yasin (satu emas), Rahmat Erwin Abdullah (tiga emas), dan Rizky Juniansyah (tiga emas).
Pada hari ketiga penyelenggaraan, Rahmat Erwin Abdullah yang tampil di kelas 73 kg menambah perolehan medali emas tim angkat besi Indonesia melalui angkatan snatch (144 kg), clean and jerk (185 kg), dan total angkatan (329 kg), demikian catatan resmi IWF.
Baca juga: Lifter Rizky Juniansyah pecahkan dua rekor dunia remaja di Tashkent
Tiga emas lainnya dipersembahkan oleh Rizky Juniansyah di kategori remaja. Ia membukukan snatch 139 kg, clean and jerk 168 kg, dan total angkatan 307 kg di kelas 73 kg.
Tak hanya merebut tiga emas kategori remaja, Rizky sekaligus memecahkan dua rekor dunia remaja di kelas 73 kg. Dua rekor dunia yang dipecahkannya, yaitu snatch dari 138 kg menjadi 139 kg serta total angkatan dari 306 kg menjadi 307 kg.
Sementara lifter lainnya, Mohammad Yasin yang tampil di kelas 67 kg menyumbang satu medali emas usai mengangkat angkatan snatch 136 kg.
Sebelumnya pada Jumat (14/2), Windy Cantika yang turun di kelas 49 kg menyumbangkan tiga emas pertama untuk Indonesia setelah membukukan snatch 85 kg, clean and jerk 100 kg, dengan total angkatan 185 kg.
Kemudian, pada Sabtu (15/2), Muhammad Faathir juga berhasil menambah perolehan emas terbanyak bagi tim angkat besi Indonesia setelah turun di dua kategori, yakni remaja dan junior.
Baca juga: Muhammad Faathir kembali pecahkan rekor dunia remaja di Tashkent
Di kategori junior, Faathir yang turun di kelas 61 kg meraih tiga emas dengan angkatan snatch 119 kg, clean and jerk 154 kg, dan total angkatan 273 kg.
Selain memborong tiga emas, lifter berusia 16 tahun itu juga berhasil memecahkan rekor dunia remaja, yaitu clean and jerk dari 153 kg menjadi 154 kg dan total angkatan dari 272 kg menjadi 273 kg.
Ada beberapa lifter Indonesia lainnya yang tampil di kejuaraan itu, seperti Juliana Klarisa (55 kg) meraih tiga medali perak, Tsabitha Alfiah Ramadani (64 kg) dengan satu perak, serta satu medali perunggu dari Putri Aulia Andriani (59 kg).
Pelatih kepala angkat besi Indonesia Dirdja Wihardja pun menyambut gembira hasil positif yang ditorehkan oleh anak-anaknya.
"Puji Tuhan generasi penerus angkat besi berhasil unjuk gigi. Ini bekal untuk multievent SEA Games dan Asian Games selanjutnya," kata Dirdja kepada wartawan dari Tashrent, Minggu.
Baca juga: Windy Cantika raih emas pada Kejuaraan Asia Junior 2020 di Tashkent
Baca juga: Eko Yuli dan Triyatno raih medali emas Fajr Cup di Iran
Sebanyak 16 medali emas itu dipersembahkan masing-masing oleh Windy Cantika Aisah (tiga emas), Muhammad Faathir (enam emas), Mohammad Yasin (satu emas), Rahmat Erwin Abdullah (tiga emas), dan Rizky Juniansyah (tiga emas).
Pada hari ketiga penyelenggaraan, Rahmat Erwin Abdullah yang tampil di kelas 73 kg menambah perolehan medali emas tim angkat besi Indonesia melalui angkatan snatch (144 kg), clean and jerk (185 kg), dan total angkatan (329 kg), demikian catatan resmi IWF.
Baca juga: Lifter Rizky Juniansyah pecahkan dua rekor dunia remaja di Tashkent
Tiga emas lainnya dipersembahkan oleh Rizky Juniansyah di kategori remaja. Ia membukukan snatch 139 kg, clean and jerk 168 kg, dan total angkatan 307 kg di kelas 73 kg.
Tak hanya merebut tiga emas kategori remaja, Rizky sekaligus memecahkan dua rekor dunia remaja di kelas 73 kg. Dua rekor dunia yang dipecahkannya, yaitu snatch dari 138 kg menjadi 139 kg serta total angkatan dari 306 kg menjadi 307 kg.
Sementara lifter lainnya, Mohammad Yasin yang tampil di kelas 67 kg menyumbang satu medali emas usai mengangkat angkatan snatch 136 kg.
Sebelumnya pada Jumat (14/2), Windy Cantika yang turun di kelas 49 kg menyumbangkan tiga emas pertama untuk Indonesia setelah membukukan snatch 85 kg, clean and jerk 100 kg, dengan total angkatan 185 kg.
Kemudian, pada Sabtu (15/2), Muhammad Faathir juga berhasil menambah perolehan emas terbanyak bagi tim angkat besi Indonesia setelah turun di dua kategori, yakni remaja dan junior.
Baca juga: Muhammad Faathir kembali pecahkan rekor dunia remaja di Tashkent
Di kategori junior, Faathir yang turun di kelas 61 kg meraih tiga emas dengan angkatan snatch 119 kg, clean and jerk 154 kg, dan total angkatan 273 kg.
Selain memborong tiga emas, lifter berusia 16 tahun itu juga berhasil memecahkan rekor dunia remaja, yaitu clean and jerk dari 153 kg menjadi 154 kg dan total angkatan dari 272 kg menjadi 273 kg.
Ada beberapa lifter Indonesia lainnya yang tampil di kejuaraan itu, seperti Juliana Klarisa (55 kg) meraih tiga medali perak, Tsabitha Alfiah Ramadani (64 kg) dengan satu perak, serta satu medali perunggu dari Putri Aulia Andriani (59 kg).
Pelatih kepala angkat besi Indonesia Dirdja Wihardja pun menyambut gembira hasil positif yang ditorehkan oleh anak-anaknya.
"Puji Tuhan generasi penerus angkat besi berhasil unjuk gigi. Ini bekal untuk multievent SEA Games dan Asian Games selanjutnya," kata Dirdja kepada wartawan dari Tashrent, Minggu.
Baca juga: Windy Cantika raih emas pada Kejuaraan Asia Junior 2020 di Tashkent
Baca juga: Eko Yuli dan Triyatno raih medali emas Fajr Cup di Iran
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2020
Tags: