Italia evakuasi 35 warganya dari kapal pesiar Diamond Princess
16 Februari 2020 20:05 WIB
Awak media berkumpul di depan kapal pesiar Diamond Princess, dimana lusinan penumpang positif untuk virus korona baru, di Daikoku Pier Cruise Terminal, Yokohama, selatan Tokyo, Jepang, Senin (10/2/2020). REUTERS/Kim Kyung-Hoon/ama/cfo (REUTERS/KIM KYUNG-HOON)
Roma (ANTARA) - Italia pada Minggu mengatakan akan mengevakuasi warganya dari kapal pesiar yang terkena virus corona, yang kini sedang dalam karantina di pelabuhan Yokohama, Jepang, setelah 355 orang dari kapal tersebut dinyatakan tertular virus corona.
"Kemarin kami memutuskan untuk mengirim penerbangan dan membawa pulang 35 warga Italia," cuit Menteri Luar Negeri Italia Luigi Di Maio di Twitter, Minggu.
Kapal pesiar Diamond Princess milik Carnival Corp sedang dalam karantina setibanya di Yokohama pada 3 Januari setelah seorang pria yang turun di Hong Kong terdiagnosa dengan virus corona.
Kapal pesiar itu memiliki sekitar 3.700 penumpang beserta kru.
Amerika Serikat dan Hong Kong mengatakan mereka akan mengirim penerbangan untuk menjemput warganya dari kapal pesiar itu.
Sumber: Reuters
Baca juga: Italia benarkan kasus ketiga corona, WN yang dievakuasi dari China
Baca juga: Kini giliran Italia yang laporkan dua kasus pertama virus corona
"Kemarin kami memutuskan untuk mengirim penerbangan dan membawa pulang 35 warga Italia," cuit Menteri Luar Negeri Italia Luigi Di Maio di Twitter, Minggu.
Kapal pesiar Diamond Princess milik Carnival Corp sedang dalam karantina setibanya di Yokohama pada 3 Januari setelah seorang pria yang turun di Hong Kong terdiagnosa dengan virus corona.
Kapal pesiar itu memiliki sekitar 3.700 penumpang beserta kru.
Amerika Serikat dan Hong Kong mengatakan mereka akan mengirim penerbangan untuk menjemput warganya dari kapal pesiar itu.
Sumber: Reuters
Baca juga: Italia benarkan kasus ketiga corona, WN yang dievakuasi dari China
Baca juga: Kini giliran Italia yang laporkan dua kasus pertama virus corona
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2020
Tags: