Jakarta (ANTARA) - Lembaga survei Indo Barometer merilis hasil survei terbaru mengenai tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin yang menunjukkan peningkatan dibandingkan periode sebelumnya.
"Dalam 100 hari pemerintahan Jokowi-Ma'ruf, sebesar 70,1 persen publik puas dengan kerja Presiden Jokowi, sementara yang tidak puas 27,4 persen," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari, di Jakarta, Minggu.
Hasil survei tersebut menunjukkan peningkatan dibandingkan survei yang dilakukan Maret 2015 yang menunjukkan kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi sebesar 57,5 persen, sementara 37,5 persen tidak puas.
Baca juga: 100 Hari Pemerintahan Jokowi - Ma'ruf, Ini yang telah dikerjakan
Baca juga: Ma'ruf Amin: Kalau saya menonjol, nanti jadi matahari kembar
Qodari menjelaskan bahwa hasil survei juga menunjukkan kepuasan publik terhadap kinerja Wapres Ma'ruf Amin sebesar 49,6 persen dan yang tidak puas sebesar 37,5 persen.
Sebagai perbandingan, pada survei Maret 2015 menunjukkan publik yang puas dengan kinerja Wapres Jusuf Kalla sebesar 53,3 persen, sementara yang tidak puas sebesar 38,8 persen.
Dari kinerja menteri Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Jokowi-Ma'ruf, tingkat kepuasan publik sebesar 54,4 persen, sedangkan yang tidak puas 28,1 persen.
Pada survei Maret 2015, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja menteri Kabinet Kerja Jokowi-JK sebesar 46,8 persen dan yang tidak puas 33,4 persen.
Survei nasional itu dilaksanakan Indo Barometer pada 9-15 Januari 2020 menggunakan metode "multistage random sampling" dengan 1.200 responden dan memiliki "margin of error" lebih kurang 2,83 persen.
Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner, dengan syarat responden WNI yang berusia di atas 17 tahun atau sudah menikah.
Baca juga: 100 hari Jokowi-Ma'ruf, Wapres sebut politik semakin kondusif
Indo Barometer: Kepuasan publik terhadap pemerintahan Jokowi meningkat
16 Februari 2020 15:21 WIB
Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari saat berbicara kepada wartawan di Jakarta, Minggu (16/2/2020). ANTARA/Zuhdiar Laeis/aa.
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2020
Tags: