Mix Martial Art
One Pride lahirkan juara baru setelah Suwardi-Jeka tersungkur
16 Februari 2020 08:29 WIB
Juara baru One Pride MMA kelas flyweight Rama Supandhi (ketiga dari kanan) dan juara baru kelas lightweight Angga (ketiga dari kiri) berpose usai meraih kemenangan pada laga di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Sabtu (15/2/2020). ANTARA/HO/One Pride
Jakarta (ANTARA) - Kejuaraan tarung bebas One Pride MMA sukses melahirkan juara baru setelah juara bertahan kelas flyweight Suwardi dan Jeka Saragih di kelas lightweight tersungkur dari lawannya pada laga di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Sabtu malam (15/2).
Suwardi atau yang dikenal dengan sebutan Becak Lawu ini menyerah dari Rama Supandhi setelah sang lawan meraih kemenangan pada ronde ketiga dengan transisi dari ground and pound ke Rear Naked Choke.
Pertarungan antara Suwardi melawan Rama memang berlangsung dengan ketat. Becak Lawu bahkan mampu mendominasi di ronde-ronde awal dengan mengandalkan grappling. Namun, sang lawan sudah mempelajari teknik lawan sehingga Rama mampu memenangkan pertarungan.
"Saat di atas tadi saya tahu kimura yang dilakukan Mas Suwardi hanya menggunakan kekuatan tangan jadi saya tidak terlalu merasa berbahaya dengan kuncian itu, karena kimura itu harus dilakukan dengan kekuatan pinggang. Saya bisa melakukan kuncian rear naked choked ketika Mas Suwardi lengah, karena dulu saya pernah gunakan kuncian itu ke Mas Suwardi" kata Rama dalam keterangan resminya.
Pada partai perebutan gelar kelas lightweight, Jeka Saragih harus menyerah pada Angga di pertarungan pertahanan gelarnya yang ke-5. Pertarungan keduanya juga tidak kalah sengit karena kedua petarung melancarkan serangan sejak ronde pertama.
Jeka yang mampu dominan di ronde pertama ternyata tidak mampu menahan gempuran sang lawan. Angga akhirnya mampu meraih kemenangan dengan rentetan kuncian dan pukulan. “The Hitman” pun mengakhiri perlawanan Jeka Saragih dengan Rear Naked Choke.
Baca juga: Jeka Saragih ingin perpanjang rekor kemenangan One Pride
Baca juga: Suwardi dan Jeka Saragih buka pertarungan One Pride 2020
"Saya mendapatkan sabuk ini karena kepercayaan One Pride memberikan saya kesempatan untuk terus bertanding. Perjalanan karir saya di One Pride lumayan bagus dan saya juga belajar disiplin bela diri lain." kata Angga.
Lahirnya juara baru pada One Pride MMA Fight Night 36 ini juga disaksikan langsung oleh Menpora Zainudin Amali. Selain itu juga disaksikan oleh Ketua Umum Komite Olahraga Beladiri Indonesia (KOBI) Ardiansyah Bakrie.
"Tahun baru ada dua juara baru. Itulah MMA kita tidak bisa menebaknya yang terbaik yang akan jadi pemenangnya. Tandanya petarung-petarung kualitasnya makin merata dan ini hal yang baik juga membuktikan begitu susahnya untukq mendapatkan sabuk abadi di One Pride" kata Ardiansyah Bakrie.
Hasil pertandingan One Pride Fight Night 36 adalah sebagai berikut:
- Partai Utama: Flyweight title fight: Rama Supandhi mengalahkan Suwardi dengan Rear Naked Choke pada 3:11 di Ronde 3 dan menjadi juara baru kelas flyweight
- Lightweight title fight: Angga mengalahkan Jeka Saragih dengan Rear Naked Choke pada 4:24 di ronde 4 dan menjadi juara baru kelas lightweight
- Lightweight Ranking Fight: Zainal Abidin Bachri mengalahkan Alfons dengan keputusan mutlak
- Welterweight Ranking Fight: Wendry Pattilima mengalahkan Alwin Kincai dengan keputusan mutlak
Baca juga: Kemenpora: Perkembangan MMA di Indonesia pesat
Suwardi atau yang dikenal dengan sebutan Becak Lawu ini menyerah dari Rama Supandhi setelah sang lawan meraih kemenangan pada ronde ketiga dengan transisi dari ground and pound ke Rear Naked Choke.
Pertarungan antara Suwardi melawan Rama memang berlangsung dengan ketat. Becak Lawu bahkan mampu mendominasi di ronde-ronde awal dengan mengandalkan grappling. Namun, sang lawan sudah mempelajari teknik lawan sehingga Rama mampu memenangkan pertarungan.
"Saat di atas tadi saya tahu kimura yang dilakukan Mas Suwardi hanya menggunakan kekuatan tangan jadi saya tidak terlalu merasa berbahaya dengan kuncian itu, karena kimura itu harus dilakukan dengan kekuatan pinggang. Saya bisa melakukan kuncian rear naked choked ketika Mas Suwardi lengah, karena dulu saya pernah gunakan kuncian itu ke Mas Suwardi" kata Rama dalam keterangan resminya.
Pada partai perebutan gelar kelas lightweight, Jeka Saragih harus menyerah pada Angga di pertarungan pertahanan gelarnya yang ke-5. Pertarungan keduanya juga tidak kalah sengit karena kedua petarung melancarkan serangan sejak ronde pertama.
Jeka yang mampu dominan di ronde pertama ternyata tidak mampu menahan gempuran sang lawan. Angga akhirnya mampu meraih kemenangan dengan rentetan kuncian dan pukulan. “The Hitman” pun mengakhiri perlawanan Jeka Saragih dengan Rear Naked Choke.
Baca juga: Jeka Saragih ingin perpanjang rekor kemenangan One Pride
Baca juga: Suwardi dan Jeka Saragih buka pertarungan One Pride 2020
"Saya mendapatkan sabuk ini karena kepercayaan One Pride memberikan saya kesempatan untuk terus bertanding. Perjalanan karir saya di One Pride lumayan bagus dan saya juga belajar disiplin bela diri lain." kata Angga.
Lahirnya juara baru pada One Pride MMA Fight Night 36 ini juga disaksikan langsung oleh Menpora Zainudin Amali. Selain itu juga disaksikan oleh Ketua Umum Komite Olahraga Beladiri Indonesia (KOBI) Ardiansyah Bakrie.
"Tahun baru ada dua juara baru. Itulah MMA kita tidak bisa menebaknya yang terbaik yang akan jadi pemenangnya. Tandanya petarung-petarung kualitasnya makin merata dan ini hal yang baik juga membuktikan begitu susahnya untukq mendapatkan sabuk abadi di One Pride" kata Ardiansyah Bakrie.
Hasil pertandingan One Pride Fight Night 36 adalah sebagai berikut:
- Partai Utama: Flyweight title fight: Rama Supandhi mengalahkan Suwardi dengan Rear Naked Choke pada 3:11 di Ronde 3 dan menjadi juara baru kelas flyweight
- Lightweight title fight: Angga mengalahkan Jeka Saragih dengan Rear Naked Choke pada 4:24 di ronde 4 dan menjadi juara baru kelas lightweight
- Lightweight Ranking Fight: Zainal Abidin Bachri mengalahkan Alfons dengan keputusan mutlak
- Welterweight Ranking Fight: Wendry Pattilima mengalahkan Alwin Kincai dengan keputusan mutlak
Baca juga: Kemenpora: Perkembangan MMA di Indonesia pesat
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2020
Tags: