Sidoarjo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur menyantuni dua keluarga korban meninggal dunia akibat tenggelam di Sungai Pucang, Sidoarjo beberapa hari lalu.

Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin, Sabtu menyampaikan bela sungkawa sekaligus memberikan santunan kepada keluarga korban Nuh Achsan dan Ruli Kurniawan..

"Saya mohon kepada pihak kepala sekolah, pihak kepala desa serta wali murid agar mengingatkan anak-anak untuk tidak dekat di sungai untuk bermain atau mandi," katanya.

Wakil Bupati Sidoarjo memberikan santunan sebesar Rp2 juta kepada masing-masing keluarga korban ditambah dari Baznas Sidoarjo memberikan santunan Rp1,5 juta.

Dalam takziah tersebut, Wabup Cak Nur datang bersama Wakil Ketua III Baznas Sidoarjo Ilhamuddin, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo Asrofi serta Kepala sekolah SMPN 5 Sidoarjo Siti Latifah.

Takziah pertama di keluarga korban almarhum Muhammad Nuh Achsan yang tinggal di Jalan Jenggolo II RT 6 RW 2 Kelurahan Pucang Sidoarjo.

Di rumah duka tersebut Wabup menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya atas musibah yang terjadi.

"Kami meminta kepada orang tua almarhum untuk tabah dan bersabar," katanya.

Meski berat, dirinya meminta kedua orang tua almarhum Muhammad Nuh Achsan untuk mengikhlaskan kepergian putranya.

Setelah dari rumah duka almarhum Muhammad Nuh Achsan, Wabup menuju rumah keluarga almarhum M. Ruli Kurniawan yang berada di Jalan Yos Sudarso gang V RT 3 RW 1 Kelurahan Sidoklumpuk Sidoarjo.

Setelah itu Wabup dan rombongan bertakziah ke rumah keluarga almarhum Akhmat Dalfaldi Baihaqi yang tinggal di Jalan Kartini II RT 5 RW 2 Kelurahan Sidokumpul Sidoarjo.

Ucapan yang sama juga disampaikan Wabup Cak Nur kepada orang tua almarhum.

"Tabah, sabar dan ikhlas dipesankan kepada seluruh orang tua korban," katanya.

Dalam kesempatan tersebut Cak Nur mengimbau kepada masyarakat untuk melarang putra putrinya bermain di sungai.

"Apalagi di musim hujan sekarang ini yang membuat sungai meluap dan berarus deras. Kejadian seperti ini diharapkan jadi pelajaran bersama bahwa bermain di dekat sungai bisa sangat berbahaya," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya tiga siswa SMPN 5 Sidoarjo tewas tenggelam saat bermain di Sungai Pucang. Peristiwa tersebut terjadi Rabu sore, (12/2). Ketiganya hanyut terseret derasnya arus Sungai Pucang saat berenang.
Baca juga: Petugas kembali temukan seorang korban tenggelam Sungai Pucang
Baca juga: Pencarian tiga anak tenggelam di Sungai Pucang terus dilakukan