Erick Thohir minta BUMN bangun proyek dengan perhatikan kearifan lokal
14 Februari 2020 18:25 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (kedua kiri) berbincang dengan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil (kiri), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio (kedua kanan) dan Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Doso Agung (kanan) saat meninjau rencana pengembangan Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, Jumat (14/2/2020). ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/nym/nz.
Denpasar, Bali (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta kepada perusahaan pelat merah agar dalam setiap pembangunan proyek strategis memperhatikan point of view helicopter (pemetaan wilayah).
"Dalam melakukan proyek-proyek strategis, harus punya point of view helicopter. Kita ingin selalu ada konsistensi kearifan lokal, lingkungan hidup, bisnis UMKM," ujar Erick Thohir saat rapat koordinasi (rakor) rencana pengembangan Benoa Maritime Tourism Hub di Nusa Dua, Bali, Jumat.
Ia optimistis hal itu dapat dijalankan jika proses awal pembangunannya memiliki konsep yang benar dengan keterbukaan dan transparansi.
"Harus punya ekosistem, memang berat, kita sama-sama kok. Saya yakin semua proyek yang ada di BUMN dilakukan dengan bisnis proses yang benar. Ini juga bagian melakukan profesionalisme dan transparansi di kementerian BUMN, dari awal terbuka kritik dan saran, yang dulu menjadi wacana semuanya harus konkret," kata Erick Thohir .
Ia menargetkan proyek pengembangan Benoa Maritime Tourism Hub di Nusa Dua, Bali, rampung pada Desember 2023.
"Itu sudah tercepat, maunya lebih cepat," ujar Erick Thohir.
Baca juga: Erick Thohir: Pembangunan terus didorong meski corona merebak
Dalam kesempatan itu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio mengatakan Maritime Tourism Hub merupakan konsep yang yang sangat spesial, khususnya buat industri pariwisata.
"Keberhasilan pariwisata juga harus didukung dengan kementerian lain untuk dapat menjadikan Indonesia menjadi sebuah pilihan pariwisata atau tourism berkelas dunia, dan bahkan terus bisa meningkatkan kualitasnya," ujar Menparekraf .
Ia menambahkan peningkatan kualitas pariwisata di Indonesia merupakan salah satu cara untuk mendapatkan devisa sebanyak-banyaknya.
"Memang effort-nya berat. Promosinya harus lebih heavy, effort-nya membangun target kota-kota yang kita tuju harus juga luar biasa," kata Wishnutama.
Baca juga: Erick: Pembangunan Benoa Maritime Tourism Hub kerja konkret BUMN
Baca juga: Erick Thohir dukung pengembangan Pelabuhan Benoa untuk pariwisata
"Dalam melakukan proyek-proyek strategis, harus punya point of view helicopter. Kita ingin selalu ada konsistensi kearifan lokal, lingkungan hidup, bisnis UMKM," ujar Erick Thohir saat rapat koordinasi (rakor) rencana pengembangan Benoa Maritime Tourism Hub di Nusa Dua, Bali, Jumat.
Ia optimistis hal itu dapat dijalankan jika proses awal pembangunannya memiliki konsep yang benar dengan keterbukaan dan transparansi.
"Harus punya ekosistem, memang berat, kita sama-sama kok. Saya yakin semua proyek yang ada di BUMN dilakukan dengan bisnis proses yang benar. Ini juga bagian melakukan profesionalisme dan transparansi di kementerian BUMN, dari awal terbuka kritik dan saran, yang dulu menjadi wacana semuanya harus konkret," kata Erick Thohir .
Ia menargetkan proyek pengembangan Benoa Maritime Tourism Hub di Nusa Dua, Bali, rampung pada Desember 2023.
"Itu sudah tercepat, maunya lebih cepat," ujar Erick Thohir.
Baca juga: Erick Thohir: Pembangunan terus didorong meski corona merebak
Dalam kesempatan itu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio mengatakan Maritime Tourism Hub merupakan konsep yang yang sangat spesial, khususnya buat industri pariwisata.
"Keberhasilan pariwisata juga harus didukung dengan kementerian lain untuk dapat menjadikan Indonesia menjadi sebuah pilihan pariwisata atau tourism berkelas dunia, dan bahkan terus bisa meningkatkan kualitasnya," ujar Menparekraf .
Ia menambahkan peningkatan kualitas pariwisata di Indonesia merupakan salah satu cara untuk mendapatkan devisa sebanyak-banyaknya.
"Memang effort-nya berat. Promosinya harus lebih heavy, effort-nya membangun target kota-kota yang kita tuju harus juga luar biasa," kata Wishnutama.
Baca juga: Erick: Pembangunan Benoa Maritime Tourism Hub kerja konkret BUMN
Baca juga: Erick Thohir dukung pengembangan Pelabuhan Benoa untuk pariwisata
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020
Tags: