Bangun 9.000 BTS, 3 jangkau 200 juta pengguna di 300 kabupaten
14 Februari 2020 16:43 WIB
Dolly Susanto. Manajemen Hutchison 3 Indonesia, (ki-ka) Chief Technical Officer Desmond Cheung, Wakil Presiden Direktur Danny Buldansyah, dan Chief Commercial Officer Dolly Susanto berfoto bersama dalam acara media gathering di Jakarta (12/02/2020). (ANTARA/HO)
Jakarta (ANTARA) - Operator seluler 3 Indonesia telah membangun 9.000 base transceiver station (BTS) pada 2019 sehingga sekarang jaringannya mampu menjangkau 200 juta pengguna di 300 kabupaten di Indonesia.
Selain menambah ribuan BTS di wilayah Sumatra, Jawa, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi, 3 juga telah meningkatkan kecepatan akses Internet pada jaringannya.
3 Indonesia telah meningkatkan kemampuan jaringannya dengan memasang teknologi terkini yang memungkinkan koneksi Internet berjalan 8 kali lebih cepat dibandingkan saat jaringan 4G pertama diperkenalkan pada tahun 2016.
"Upaya kami yang terus berlanjut didorong oleh satu misi, yaitu untuk turut berkontribusi bagi kemajuan Indonesia dengan cara membantu menyamaratakan akses Internet bagi anak muda Indonesia,” kata Wakil Presiden Direktur 3 Indonesia, M. Danny Buldansyah, dalam siaran pers, Jumat.
Anak muda Indonesia adalah kunci utama untuk memajukan bangsa karena saat ini sudah ada 66 juta anak muda yang berusia 10-24 tahun di Indonesia. Peran serta mereka akan jadi sangat penting bagi kemajuan negara di masa mendatang, kata Danny.
Baca juga: Kementerian BUMN Diminta Beli Saham Hutchinson di JICT
Baca juga: Indonesia Idealnya Miliki Enam Operator Telekomunikasi
Jaringan terbaru 3 Indonesia telah menggunakan teknologi 4,5G Pro terkini yaitu Massive MIMO 32T32R, yang berdasarkan hasil percobaannya mampu menghasilkan koneksi Internet hingga 8 kali lebih cepat dibandingkan saat jaringan 4G pertama diperkenalkan pada tahun 2016.
Perangkat yang terhubung pada teknologi tersebut juga sudah siap untuk penerapan 5G, sehingga 3 akan dapat menggelar teknologi 5G lebih cepat di masa depan.
Menurut Chief Technical Officer 3 Indonesia, Desmond Cheung, 3 juga telah memasang sumber daya listrik cadangan (back-up power supply) di semua BTS dan memasang teknologi pemindahan jalur yang disebut ASON pada jaringan fiber yang terus bertumbuh. Ini artinya, jaringan 3 Indonesia dapat beroperasi lebih lama pada saat bencana alam atau situasi darurat lainnya seperti mati listrik atau gempa bumi.
3 Indonesia juga memiliki rangkaian produk yang relevan untuk anak muda Indonesia agar mereka dapat menikmati jaringan yang sudah disempurnakan ini. Produk utama 3, AlwaysOn, menawarkan kuota Internet dengan masa aktif mengikuti masa aktif kartu.
“3 akan selalu mendukung peran anak muda Indonesia dalam memajukan bangsa. Kami akan terus berinovasi, memberikan yang terbaik dalam bentuk jaringan dan produk untuk mewujudkan Indonesia maju,” kata Chief Commercial Officer 3 Indonesia, Dolly Susanto.
Manajemen Hutchison 3 Indonesia, (ki-ka) Chief Technical Officer Desmond Cheung, Wakil Presiden Direktur Danny Buldansyah, dan Chief Commercial Officer Dolly Susanto berfoto bersama dalam acara media gathering di Jakarta (12/02/2020).
Baca juga: Perjalanan Indonesia siapkan 5G
Baca juga: Hutchinson Investasikan Satu Miliar Dolar
Baca juga: Ditjen Postel Segel BTS Milik Axis, Bakrie Telecom, Hutchinson
Selain menambah ribuan BTS di wilayah Sumatra, Jawa, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi, 3 juga telah meningkatkan kecepatan akses Internet pada jaringannya.
3 Indonesia telah meningkatkan kemampuan jaringannya dengan memasang teknologi terkini yang memungkinkan koneksi Internet berjalan 8 kali lebih cepat dibandingkan saat jaringan 4G pertama diperkenalkan pada tahun 2016.
"Upaya kami yang terus berlanjut didorong oleh satu misi, yaitu untuk turut berkontribusi bagi kemajuan Indonesia dengan cara membantu menyamaratakan akses Internet bagi anak muda Indonesia,” kata Wakil Presiden Direktur 3 Indonesia, M. Danny Buldansyah, dalam siaran pers, Jumat.
Anak muda Indonesia adalah kunci utama untuk memajukan bangsa karena saat ini sudah ada 66 juta anak muda yang berusia 10-24 tahun di Indonesia. Peran serta mereka akan jadi sangat penting bagi kemajuan negara di masa mendatang, kata Danny.
Baca juga: Kementerian BUMN Diminta Beli Saham Hutchinson di JICT
Baca juga: Indonesia Idealnya Miliki Enam Operator Telekomunikasi
Jaringan terbaru 3 Indonesia telah menggunakan teknologi 4,5G Pro terkini yaitu Massive MIMO 32T32R, yang berdasarkan hasil percobaannya mampu menghasilkan koneksi Internet hingga 8 kali lebih cepat dibandingkan saat jaringan 4G pertama diperkenalkan pada tahun 2016.
Perangkat yang terhubung pada teknologi tersebut juga sudah siap untuk penerapan 5G, sehingga 3 akan dapat menggelar teknologi 5G lebih cepat di masa depan.
Menurut Chief Technical Officer 3 Indonesia, Desmond Cheung, 3 juga telah memasang sumber daya listrik cadangan (back-up power supply) di semua BTS dan memasang teknologi pemindahan jalur yang disebut ASON pada jaringan fiber yang terus bertumbuh. Ini artinya, jaringan 3 Indonesia dapat beroperasi lebih lama pada saat bencana alam atau situasi darurat lainnya seperti mati listrik atau gempa bumi.
3 Indonesia juga memiliki rangkaian produk yang relevan untuk anak muda Indonesia agar mereka dapat menikmati jaringan yang sudah disempurnakan ini. Produk utama 3, AlwaysOn, menawarkan kuota Internet dengan masa aktif mengikuti masa aktif kartu.
“3 akan selalu mendukung peran anak muda Indonesia dalam memajukan bangsa. Kami akan terus berinovasi, memberikan yang terbaik dalam bentuk jaringan dan produk untuk mewujudkan Indonesia maju,” kata Chief Commercial Officer 3 Indonesia, Dolly Susanto.
Manajemen Hutchison 3 Indonesia, (ki-ka) Chief Technical Officer Desmond Cheung, Wakil Presiden Direktur Danny Buldansyah, dan Chief Commercial Officer Dolly Susanto berfoto bersama dalam acara media gathering di Jakarta (12/02/2020).
Baca juga: Perjalanan Indonesia siapkan 5G
Baca juga: Hutchinson Investasikan Satu Miliar Dolar
Baca juga: Ditjen Postel Segel BTS Milik Axis, Bakrie Telecom, Hutchinson
Pewarta: Suryanto
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020
Tags: