Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Tokyo ditutup lebih rendah pada perdagangan Jumat, setelah mendapat petunjuk lemah dari Wall Street semalam, karena apresiasi yen terhadap dolar AS berdampak negatif terhadap saham eksportir dan menyeret turun pasar yang lebih luas.

Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) kehilangan 140,14 poin atau 0,59 persen, dari tingkat penutupan Kamis (13/2/2020), menjadi mengakhiri perdagangan di 23.687,59 poin.

Baca juga: Saham Tokyo dibuka lebih rendah setelah Wall Street melemah

Sementara itu, sebut Xinhua, indeks Topix yang lebih luas dari seluruh saham papan utama di pasar Tokyo turun 10,21 poin atau 0,60 persen, menjadi berakhir pada 1.702,87 poin.

Saham-saham yang terkait dengan besi dan baja, transportasi darat, serta bubur kayu dan kertas paling banyak mencatat penurunan pada akhir perdagangan. Wall Street melemah pada penutupan perdagangan Kamis (13/2/2020), mundur dari rekor tertinggi karena investor mempertimbangkan perkembangan virus corona baru dan laba perusahaan yang beragam.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 128,11 poin atau 0,43 persen, menjadi berakhir di 29.423,31 poin. Indeks S&P 500 turun 5,51 poin atau 0,16 persen, menjadi ditutup di 3.373,94 poin. Indeks Komposit Nasdaq berkurang 13,99 poin atau 0,14 persen, menjadi berakhir di 9.711,97 poin.

Baca juga: Bursa saham Seoul ditutup menguat 0,48 persen
Baca juga: Wall Street turun akibat meningkatnya ketakutan atas virus corona