Harga bawang putih di Purwokerto berangsur turun
14 Februari 2020 14:07 WIB
Harga bawang putih di pasar tradisional, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, berangsur turun setelah sempat mencapai Rp70.000 per kilogram. ANTARA/Sumarwoto
Purwokerto (ANTARA) - Harga bawang putih di pasar tradisional Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, berangsur turun, kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Banyumas Yunianto.
"Saat ini harga bawang putih jenis kating di Pasar Wage, Purwokerto, Rp52.000 per kilogram, sedangkan jenis apel Rp48.000 per kilogram," kata Yunianto di Purwokerto, Jumat.
Baca juga: Dedi Mulyadi sarankan pemerintah ubah skema impor bawang putih
Ia mengakui penurunan harga tersebut berlangsung secara bertahap pascarapat koordinasi yang digelar Dinperindag Kabupaten Banyumas bersama Bulog, distributor dan instansi terkait lainnya guna membahas gejolak kenaikan harga bawang putih seiring dengan adanya pembatasan impor dari Tiongkok.
Dalam rapat koordinasi tersebut, kata dia, terungkap bahwa stok bawang putih di gudang distributor masih mencukupi kebutuhan hingga tiga bulan ke depan.
"Oleh karena itu, kami meminta distributor untuk melepas stok guna mengendalikan gejolak kenaikan harga bawang putih. Alhamdulillah sekarang berangsur turun dan diharapkan dapat segera kembali normal," kata Yunianto.
Baca juga: Pengusaha paparkan alasan impor bawang putih hanya dari China
Dalam hal ini, kata dia, harga bawang putih impor di pasar tradisional idealnya berkisar Rp30.000-Rp35.000 per kilogram.
Selain di Pasar Wage, penurunan harga bawang putih impor jenis kating juga terjadi di Pasar Manis Purwokerto yang saat ini mencapai kisaran Rp58.000-Rp60.000 per kilogram.
Seorang pedagang, Yuni mengakui jika harga bawang putih impor berangsur turun setelah sempat mencapai Rp70.000 per kilogram.
"Semoga harganya bisa segera kembali normal, sehingga tidak memberatkan konsumen dan pedagang pun tidak repot menjualnya," katannya.
Baca juga: Jatim genjot perluasan lahan bawang putih
"Saat ini harga bawang putih jenis kating di Pasar Wage, Purwokerto, Rp52.000 per kilogram, sedangkan jenis apel Rp48.000 per kilogram," kata Yunianto di Purwokerto, Jumat.
Baca juga: Dedi Mulyadi sarankan pemerintah ubah skema impor bawang putih
Ia mengakui penurunan harga tersebut berlangsung secara bertahap pascarapat koordinasi yang digelar Dinperindag Kabupaten Banyumas bersama Bulog, distributor dan instansi terkait lainnya guna membahas gejolak kenaikan harga bawang putih seiring dengan adanya pembatasan impor dari Tiongkok.
Dalam rapat koordinasi tersebut, kata dia, terungkap bahwa stok bawang putih di gudang distributor masih mencukupi kebutuhan hingga tiga bulan ke depan.
"Oleh karena itu, kami meminta distributor untuk melepas stok guna mengendalikan gejolak kenaikan harga bawang putih. Alhamdulillah sekarang berangsur turun dan diharapkan dapat segera kembali normal," kata Yunianto.
Baca juga: Pengusaha paparkan alasan impor bawang putih hanya dari China
Dalam hal ini, kata dia, harga bawang putih impor di pasar tradisional idealnya berkisar Rp30.000-Rp35.000 per kilogram.
Selain di Pasar Wage, penurunan harga bawang putih impor jenis kating juga terjadi di Pasar Manis Purwokerto yang saat ini mencapai kisaran Rp58.000-Rp60.000 per kilogram.
Seorang pedagang, Yuni mengakui jika harga bawang putih impor berangsur turun setelah sempat mencapai Rp70.000 per kilogram.
"Semoga harganya bisa segera kembali normal, sehingga tidak memberatkan konsumen dan pedagang pun tidak repot menjualnya," katannya.
Baca juga: Jatim genjot perluasan lahan bawang putih
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020
Tags: