Erick: Pembangunan Benoa Maritime Tourism Hub kerja konkret BUMN
14 Februari 2020 13:32 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (tiga kiri depan) berpose bersama rombongan usai meninjau pembangunan area Melasti di Pelabuhan Benoa, Bali, pada Jumat (14/2/2020). ANTARA/Zubi Mahrofi/pri.
Denpasar, Bali (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir menilai bahwa pengembangan pembangunan area Melasti di Pelabuhan Benoa, Bali menjadi Benoa Maritime Tourism Hub merupakan salah satu kerja konkret PT Pelindo III dalam mendukung program pemerintah.
"BUMN itu harus bekerja konkret bukan wacana, dan Alhamdulillah saya rasa masyarakat sekitar juga sangat mendukung, kalau tidak, tidak mungkin tempat ini akan terjadi," ujar Erick Thohir saat meninjau area Melasti di Pelabuhan Benoa, Bali, Jumat.
Baca juga: Erick Thohir dukung pengembangan Pelabuhan Benoa untuk pariwisata
Ia menambahkan upaya mewujudkan Benoa Maritime Tourism Hub perlu kerja sama sejumlah pihak. Untuk itu, Erick menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio, Menteri ATR BPN Sofyan Djalil, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Gubernur Bali Wayan Koster, serta ketua dan anggota Komisi VI DPR di Bali.
"Kita ingin memastikan apa yang dilakukan BUMN juga didukung kementerian lain, karena tidak mungkin kita bisa berjalan baik kalau kementerian lain tidak mendukung. Banyak hal-hal kita lihat di sini ada keterlibatan kementerian lain," katanya.
Bali, menurut Erick Thohir, infrastruktur pariwisata sektor laut bagi wisatawan belum cukup mumpuni, maka itu harus terus ditingkatkan.
"Bali adalah jantung dari turis di Indonesia. Infrastruktur, mohon maaf masih tertinggal karena itu kita adakan percepatan," ucapnya.
Ia berharap wilayah zona I di Benoa Maritime Tourism Hub ditempati oleh sejumlah produk lokal sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.
"Kita mau khususnya zona satu semua produk lokal tidak produk asing, karena itu keterlibatan pengusaha lokal, swasta, atau semua yang lain bisa bersinergi. Kita sangat terbuka, kita pastikan bisa berjalan dan ini bukan wacana tapi sesuatu yang konkret," kata Erick Thohir.
Dalam peninjauan area Melasti di Pelabuhan Benoa, Bali itu, Erick Thohir didampingi sejumlah anggota Komisi VI DPR dan Gubernur Bali Wayan Koster.
Ketua Komisi VI DPR RI, Faisol Riza mengatakan pembangunan area Melasti di Pelabuhan Benoa, Bali itu dengan kualitas yang bagus sehingga menjaga keberlangsungan industri pariwisata dan lainnya.
"Kami harapkan pembangunanya betul-betul berkualitas bagus. Tidak rusak dalam waktu 2-3 tahun setelah resmi. Harus bisa jaga kontinuitas sesuai target yang dicanangkan. Tak lagi membangun terus direhab lagi. Berapapun dananya, kami komisi VI, kalau untuk kemaslahatan pembangunan masyarakat Bali kami akan sepenuhnya mendukung," katanya.
Baca juga: Erick Thohir ingin jadikan Pelabuhan Benoa Bali berkelas dunia
Baca juga: Pelabuhan Benoa dikunjungi dua kapal pesiar
"BUMN itu harus bekerja konkret bukan wacana, dan Alhamdulillah saya rasa masyarakat sekitar juga sangat mendukung, kalau tidak, tidak mungkin tempat ini akan terjadi," ujar Erick Thohir saat meninjau area Melasti di Pelabuhan Benoa, Bali, Jumat.
Baca juga: Erick Thohir dukung pengembangan Pelabuhan Benoa untuk pariwisata
Ia menambahkan upaya mewujudkan Benoa Maritime Tourism Hub perlu kerja sama sejumlah pihak. Untuk itu, Erick menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio, Menteri ATR BPN Sofyan Djalil, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Gubernur Bali Wayan Koster, serta ketua dan anggota Komisi VI DPR di Bali.
"Kita ingin memastikan apa yang dilakukan BUMN juga didukung kementerian lain, karena tidak mungkin kita bisa berjalan baik kalau kementerian lain tidak mendukung. Banyak hal-hal kita lihat di sini ada keterlibatan kementerian lain," katanya.
Bali, menurut Erick Thohir, infrastruktur pariwisata sektor laut bagi wisatawan belum cukup mumpuni, maka itu harus terus ditingkatkan.
"Bali adalah jantung dari turis di Indonesia. Infrastruktur, mohon maaf masih tertinggal karena itu kita adakan percepatan," ucapnya.
Ia berharap wilayah zona I di Benoa Maritime Tourism Hub ditempati oleh sejumlah produk lokal sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.
"Kita mau khususnya zona satu semua produk lokal tidak produk asing, karena itu keterlibatan pengusaha lokal, swasta, atau semua yang lain bisa bersinergi. Kita sangat terbuka, kita pastikan bisa berjalan dan ini bukan wacana tapi sesuatu yang konkret," kata Erick Thohir.
Dalam peninjauan area Melasti di Pelabuhan Benoa, Bali itu, Erick Thohir didampingi sejumlah anggota Komisi VI DPR dan Gubernur Bali Wayan Koster.
Ketua Komisi VI DPR RI, Faisol Riza mengatakan pembangunan area Melasti di Pelabuhan Benoa, Bali itu dengan kualitas yang bagus sehingga menjaga keberlangsungan industri pariwisata dan lainnya.
"Kami harapkan pembangunanya betul-betul berkualitas bagus. Tidak rusak dalam waktu 2-3 tahun setelah resmi. Harus bisa jaga kontinuitas sesuai target yang dicanangkan. Tak lagi membangun terus direhab lagi. Berapapun dananya, kami komisi VI, kalau untuk kemaslahatan pembangunan masyarakat Bali kami akan sepenuhnya mendukung," katanya.
Baca juga: Erick Thohir ingin jadikan Pelabuhan Benoa Bali berkelas dunia
Baca juga: Pelabuhan Benoa dikunjungi dua kapal pesiar
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020
Tags: