18 hunian tetap untuk korban banjir Sentani hampir siap
14 Februari 2020 10:39 WIB
Arsip Foto. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Agus Wibowo mengatakan bahwa 18 hunian tetap bagi korban banjir di Sentani, Jayapura, Papua, sudah hampir siap. (ANTARA/Prisca Triferna)
Jakarta (ANTARA) - Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo mengatakan bahwa 18 hunian tetap untuk korban bencana banjir bandang di Sentani, ibu kota Kabupaten Jayapura, sudah hampir siap.
"Pembangunan 18 hunian tetap di Kemiri hingga Kamis (13/2) telah mencapai rangka atap. Pembangunan hunian tetap didanai Yayasan Buddha Tzu Chi," kata Agus dalam siaran pers BNPB yang diterima di Jakarta, Jumat.
Agus mengatakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masih melakukan upaya pemulihan pasca-banjir bandang Sentani. Pembangunan rumah warga dan jembatan yang rusak akibat banjir masih berlangsung.
BPBD Kabupaten Sentani antara lain masih mengerjakan pembangunan Jembatan Bailey, yang dirancang mampu menahan beban hingga 15 ton.
"Tim pendamping BNPB telah meninjau proses pembangunan hunian tetap dan jembatan di wilayah Kemiri. Pada kunjungan tersebut, tim telah memberikan arahan kepada BPBD untuk menyiapkan dokumen administrasi terkait pemanfaatan dana siap pakai," kata Agus.
Banjir bandang yang melanda wilayah Sentani pada 16 Maret 2019 menyebabkan 104 orang meninggal dunia dan 9.691 warga mengungsi.
BNPB hingga 20 Maret 2019 mencatat bencana itu juga menyebabkan kerusakan 374 rumah, 104 rumah tokok, fasilitas pendidikan, tempat ibadah, pasar, jalan, saluran drainase, dan jembatan.
Baca juga:
409 keluarga terdampak banjir Sentani dapat bantuan dana tunggu hunian
BNPB bantu pulihkan sosial ekonomi warga Sentani pascabanjir
"Pembangunan 18 hunian tetap di Kemiri hingga Kamis (13/2) telah mencapai rangka atap. Pembangunan hunian tetap didanai Yayasan Buddha Tzu Chi," kata Agus dalam siaran pers BNPB yang diterima di Jakarta, Jumat.
Agus mengatakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masih melakukan upaya pemulihan pasca-banjir bandang Sentani. Pembangunan rumah warga dan jembatan yang rusak akibat banjir masih berlangsung.
BPBD Kabupaten Sentani antara lain masih mengerjakan pembangunan Jembatan Bailey, yang dirancang mampu menahan beban hingga 15 ton.
"Tim pendamping BNPB telah meninjau proses pembangunan hunian tetap dan jembatan di wilayah Kemiri. Pada kunjungan tersebut, tim telah memberikan arahan kepada BPBD untuk menyiapkan dokumen administrasi terkait pemanfaatan dana siap pakai," kata Agus.
Banjir bandang yang melanda wilayah Sentani pada 16 Maret 2019 menyebabkan 104 orang meninggal dunia dan 9.691 warga mengungsi.
BNPB hingga 20 Maret 2019 mencatat bencana itu juga menyebabkan kerusakan 374 rumah, 104 rumah tokok, fasilitas pendidikan, tempat ibadah, pasar, jalan, saluran drainase, dan jembatan.
Baca juga:
409 keluarga terdampak banjir Sentani dapat bantuan dana tunggu hunian
BNPB bantu pulihkan sosial ekonomi warga Sentani pascabanjir
Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020
Tags: