London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir melemah pada perdagangan Kamis (13/2/2020), terutama terseret oleh perusahaan energi, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London turun 1,09 persen atau 82,34 poin, menjadi 7.452,03 poin.
Centrica, sebuah perusahaan energi dan jasa multinasional yang menyediakan pasokan listrik dan gas untuk konsumen di Inggris, Irlandia dan Amerika Utara, mencatat kerugian terbesar (top loser) dari saham-saham unggulan atau blue chips, dengan nilai sahamnya menukik 15,29 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan penerbitan dan pendidikan multinasional Inggris Pearson yang jatuh 4,86 persen, serta perusahaan teknik multinasional Inggris Rolls-Royce Holdings turun 4,52 persen.
Sementara itu, Coca-Cola HBC, perusahaan jangkar yang memproduksi botol Coca-Cola, melonjak 3,59 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) di antara saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham kelompok perusahaan penerbitan dan penyelenggara pameran multinasional Inggris RELX yang menguat 1,62 persen, serta perusahaan hotel dan restoran multinasional Inggris Whitbread meningkat 1,32 persen.
Baca juga: Saham Inggris naik 0,47 persen ditopang perusahaan jasa kesehatan
Baca juga: Saham Inggris menguat 0,71 persen, ditopang perusahaan pariwisata
Saham Inggris berakhir melemah 1,09 persen, terseret perusahaan energi
14 Februari 2020 05:24 WIB
Ilustrasi. Sebuah logo Rolls-Royce. REUTERS/Toby Melville/File Photo (Reuters)
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020
Tags: