BPBD Cianjur dirikan tenda darurat ruang kelas madrasah ambruk
13 Februari 2020 18:35 WIB
Kapolsek Cibeber, Cianjur,Jawa Barat, AKP Joni bersama warga meratakan bangunan madrasah yang ambruk akibat angin puting beliung guna menghindari bangunan kembali ambruk dan menimpa warga yang melintas di Kampung Cihaur, Desa Cihaur, Kecamatan Cibeber, Kamis (13/2) (Ahmad Fikri)
Cianjur (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Jawa Barat, segera mendirikan tenda darurat untuk ruang kelas bagi seratusan siswa madrasah DTA Hidayatul Mubtadin di Desa Cihaur, Kecamatan Cibeber yang bangunan sekolahnya ambruk akibat diterpa angin puting beliung.
"Madrasah yang rusak berat akibat puting beliung akhirnya ambruk dan tidak dapat digunakan. Sehingga 150 siswa terpaksa diliburkan, sambil menunggu berdirinya tenda darurat untuk proses belajar agama," kata Sekertaris BPBD Irfan Sopyan di Cianjur Kamis.
Tenda darurat untuk kelas tersebut akan didirikan tidak jauh dari lokasi agar memudahkan siswa dan guru. Secepatnya setelah pendataan selesai tenda darurat segera didirikan.
Baca juga: Puting beliung merusak rumah dan sekolah di Cianjur
Sementara Enung (43) seorang guru madrasah mengatakan, proses belajar mengajar sudah bubar saat angin puting beliung berkecamuk dan meruntuhkan atap bangunan, sehingga tidak ada korban jiwa.
"Sebelum kejadian hujan turun deras disertai angin kencang yang berubah menjadi puting beliung. Akibatnya atap bangunan yang terdiri dari tiga ruang kelas bagian depan ambruk," katanya.
Tidak hanya sampai disitu menjelang malam atap bangunan ambruk seluruhnya baik depan maupun belakang. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan aparat bersama warga meratakan bangunan agar tidak kembali roboh dan menimpa warga yang melintas.
"Kami berharap mendapat bantuan untuk membangun kembali madrasah yang memiliki 150 orang siswa itu. Kalau ada tenda darurat untuk sementara, kemungkinan dalam dua hari kedepan siswa dapat kembali sekolah," katanya.
Baca juga: Belasan rumah rusak berat akibat puting beliung
Seperti diberitakan sedikitnya empat rumah dan dua bangunan sekolah di Kampung Cihaur, Desa Cihaur, Kecamatan Cibeber, Cianjur, rusak berat akibat angin puting beliung dan pohon tumbang. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian materil diperkirakan mencapai seratusan juta rupiah, ungkap Sekretaris BPBD Cianjur, Mokhamad Irfan Sopyan .
Ia menjelaskan, pihaknya mendapat laporan menjelang sore angin puting beliung yang melanda kawasan tersebut sempat berputar-putar di sebagian besar Kampung Cihaur, namun bangunan yang terdampak terdapat di satu ke RTan.
Akibatnya sejumlah pohon berukuran besar di kampung tersebut roboh menimpa bangunan rumah dan sekolah. Warga yang mendapati hal tersebut berhamburan keluar rumah mencari tanah lapang untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
Baca juga: Angin puting beliung di Cianjur akibatkan ratusan rumah rusak
"Madrasah yang rusak berat akibat puting beliung akhirnya ambruk dan tidak dapat digunakan. Sehingga 150 siswa terpaksa diliburkan, sambil menunggu berdirinya tenda darurat untuk proses belajar agama," kata Sekertaris BPBD Irfan Sopyan di Cianjur Kamis.
Tenda darurat untuk kelas tersebut akan didirikan tidak jauh dari lokasi agar memudahkan siswa dan guru. Secepatnya setelah pendataan selesai tenda darurat segera didirikan.
Baca juga: Puting beliung merusak rumah dan sekolah di Cianjur
Sementara Enung (43) seorang guru madrasah mengatakan, proses belajar mengajar sudah bubar saat angin puting beliung berkecamuk dan meruntuhkan atap bangunan, sehingga tidak ada korban jiwa.
"Sebelum kejadian hujan turun deras disertai angin kencang yang berubah menjadi puting beliung. Akibatnya atap bangunan yang terdiri dari tiga ruang kelas bagian depan ambruk," katanya.
Tidak hanya sampai disitu menjelang malam atap bangunan ambruk seluruhnya baik depan maupun belakang. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan aparat bersama warga meratakan bangunan agar tidak kembali roboh dan menimpa warga yang melintas.
"Kami berharap mendapat bantuan untuk membangun kembali madrasah yang memiliki 150 orang siswa itu. Kalau ada tenda darurat untuk sementara, kemungkinan dalam dua hari kedepan siswa dapat kembali sekolah," katanya.
Baca juga: Belasan rumah rusak berat akibat puting beliung
Seperti diberitakan sedikitnya empat rumah dan dua bangunan sekolah di Kampung Cihaur, Desa Cihaur, Kecamatan Cibeber, Cianjur, rusak berat akibat angin puting beliung dan pohon tumbang. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian materil diperkirakan mencapai seratusan juta rupiah, ungkap Sekretaris BPBD Cianjur, Mokhamad Irfan Sopyan .
Ia menjelaskan, pihaknya mendapat laporan menjelang sore angin puting beliung yang melanda kawasan tersebut sempat berputar-putar di sebagian besar Kampung Cihaur, namun bangunan yang terdampak terdapat di satu ke RTan.
Akibatnya sejumlah pohon berukuran besar di kampung tersebut roboh menimpa bangunan rumah dan sekolah. Warga yang mendapati hal tersebut berhamburan keluar rumah mencari tanah lapang untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
Baca juga: Angin puting beliung di Cianjur akibatkan ratusan rumah rusak
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020
Tags: