Gubernur Riau minta dukungan pengusaha untuk Piala Dunia U20
13 Februari 2020 17:29 WIB
Foto udara Stadion Utama Riau di Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (13/2/2020). PSSI memasukkan Riau sebagai salah satu dari 11 kota kandidat penyelenggara Piala Dunia U-20 di Indonesia pada 2021. ANTARA FOTO/FB Anggoro/wsj.
Pekanbaru (ANTARA) - Gubernur Riau Syamsuar meminta dukungan para pengusaha di daerah itu agar Provinsi Riau bisa dipilih oleh FIFA sebagai salah satu daerah penyelenggara Piala Dunia U20 tahun 2021.
"Saya berharap ada kolaborasi antara pemerintah daerah dan pelaku usaha dalam menyiapkan stadion untuk piala dunia U20 tahun depan," kata Syamsuar di sela mendampingi Ketua PSSI M. Iriawan melakukan peninjauan stadion di Pekanbaru, Kamis,.
Saat ini, lanjut gubernur, baru ada satu perusahaan yang berkomitmen membantu, yakni PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP). "Saya berharap perusahaan lainnya untuk ikut, tidak hanya RAPP," katanya.
Baca juga: PSSI cek kesiapan Riau sebagai kandidat tuan tumah
Menurut dia, perusahaan industri kehutanan tersebut akan membantu memperbaiki Stadion Utama Riau yang sudah lama tidak digunakan untuk pertandingan sepak bola.
Ia bersyukur niat masyarakat dan pemerintah daerah juga mulai didukung oleh sektor swasta, yaitu PT RAPP yang berkomitmen membantu perbaikan stadion utama.
"Mereka sudah lapor ke saya dan pekan ini sudah mulai dikerjakan dan bagi tugas mana yang nanti dikerjakan oleh perusahaan, mana yang dikerjakan oleh pemerintah daerah," ujarnya.
Menurut dia, dukungan dari semua pihak akan sangat bermanfaat agar Riau bisa dipilih sebagai penyelenggara Piala Dunia U20. Stadion utama yang berkapasitas 45.000 tempat duduk sudah lama tidak digunakan sejak penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII 2012.
Baca juga: PSSI: kongres tahunan ajang pemaparan persiapan Piala Dunia U-20 2021
"Tentunya masukan ke saya agar diperbaiki (stadion), itulah yang jadi perhatian kami agar standar FIFA bisa kita penuhi dalam waktu yang tak begitu lama," katanya.
PSSI menyeleksi 11 kota yang dipersiapkan menjadi tuan rumah. Nantinya, kemungkinan besar pada April 2020, FIFA akan mengumumkan enam kota penyelenggara yang ditetapkan sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 di Indonesia.
"Awalnya Riau ini tidak masuk dalam bidding (pengajuan), hanya 10 kota. Namun, karena keinginan besar dari masyarakat dan kepala daerahnya, kita masukkan jadi 11 kota, makanya kita datang ke sini," kata Ketua PSSI M Iriawan.
Baca juga: Pemerintah dukung pembangunan fasilitas persiapan Piala Dunia U-20
Baca juga: Piala Dunia U-20 tahun 2021 berlangsung 24 Mei-12 Juni
Ia berharap pemerintah daerah bisa segera melakukan persiapan agar stadion utama dan lima stadion pendamping bisa sesuai standar FIFA.
"Ini stadion yang jadi nominasi yang mungkin nanti akan kita nilai kembali. Intinya bagaimana mempercepat persiapan stadion ini, tentunya atensi kepala daerah jadi catatan kami, bisa tidaknya stadion utama dipakai untuk Piala Dunia U-20 2021," katanya.
"Saya berharap ada kolaborasi antara pemerintah daerah dan pelaku usaha dalam menyiapkan stadion untuk piala dunia U20 tahun depan," kata Syamsuar di sela mendampingi Ketua PSSI M. Iriawan melakukan peninjauan stadion di Pekanbaru, Kamis,.
Saat ini, lanjut gubernur, baru ada satu perusahaan yang berkomitmen membantu, yakni PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP). "Saya berharap perusahaan lainnya untuk ikut, tidak hanya RAPP," katanya.
Baca juga: PSSI cek kesiapan Riau sebagai kandidat tuan tumah
Menurut dia, perusahaan industri kehutanan tersebut akan membantu memperbaiki Stadion Utama Riau yang sudah lama tidak digunakan untuk pertandingan sepak bola.
Ia bersyukur niat masyarakat dan pemerintah daerah juga mulai didukung oleh sektor swasta, yaitu PT RAPP yang berkomitmen membantu perbaikan stadion utama.
"Mereka sudah lapor ke saya dan pekan ini sudah mulai dikerjakan dan bagi tugas mana yang nanti dikerjakan oleh perusahaan, mana yang dikerjakan oleh pemerintah daerah," ujarnya.
Menurut dia, dukungan dari semua pihak akan sangat bermanfaat agar Riau bisa dipilih sebagai penyelenggara Piala Dunia U20. Stadion utama yang berkapasitas 45.000 tempat duduk sudah lama tidak digunakan sejak penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII 2012.
Baca juga: PSSI: kongres tahunan ajang pemaparan persiapan Piala Dunia U-20 2021
"Tentunya masukan ke saya agar diperbaiki (stadion), itulah yang jadi perhatian kami agar standar FIFA bisa kita penuhi dalam waktu yang tak begitu lama," katanya.
PSSI menyeleksi 11 kota yang dipersiapkan menjadi tuan rumah. Nantinya, kemungkinan besar pada April 2020, FIFA akan mengumumkan enam kota penyelenggara yang ditetapkan sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 di Indonesia.
"Awalnya Riau ini tidak masuk dalam bidding (pengajuan), hanya 10 kota. Namun, karena keinginan besar dari masyarakat dan kepala daerahnya, kita masukkan jadi 11 kota, makanya kita datang ke sini," kata Ketua PSSI M Iriawan.
Baca juga: Pemerintah dukung pembangunan fasilitas persiapan Piala Dunia U-20
Baca juga: Piala Dunia U-20 tahun 2021 berlangsung 24 Mei-12 Juni
Ia berharap pemerintah daerah bisa segera melakukan persiapan agar stadion utama dan lima stadion pendamping bisa sesuai standar FIFA.
"Ini stadion yang jadi nominasi yang mungkin nanti akan kita nilai kembali. Intinya bagaimana mempercepat persiapan stadion ini, tentunya atensi kepala daerah jadi catatan kami, bisa tidaknya stadion utama dipakai untuk Piala Dunia U-20 2021," katanya.
Pewarta: FB Anggoro
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020
Tags: