WNI yang telah menjalani observasi di Natuna akan dilepas secara adat
13 Februari 2020 16:19 WIB
Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto menjelaskan rencana pelepasan WNI dari Wuhan, China, yang telah selesai menjalani observasi selama 14 hari di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (13/02/2020). (ANTARA/Kuntum Riswan)
Pekanbaru (ANTARA) - Sebanyak 285 warga negara Indonesia (WNI) yang menjalani observasi di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, sepulang dari daerah wabah virus corona baru (COVID-19) di Wuhan, China, akan dilepas dengan upacara adat masyarakat setempat setelah 14 hari masa observasi.
"Tadi sudah koordinasi, termasuk dengan DPR juga, dalam kaitan dengan prosesi pulang dari sini. Mudah-mudahan ada kegiatan penghargaan terhadap saudara kita di Natuna dan akan direncanakan semacam tradisi adat khas mereka," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto di Kabupaten Natuna, Kamis.
"Ada rencana untuk bawa mereka keliling dulu, karena kan selama diobservasi mereka belum lihat-lihat Natuna," pria yang akrab disapa Yuri itu menambahkan.
Ia mengatakan bahwa Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dijadwalkan menghadiri pelepasan WNI yang selesai menjalani observasi di Natuna.
"Pada saat nanti kembali akan hadir adalah Menko PMK, Menkes, Beliau-beliau akan berangkat dari Jakarta paginya bersama pesawat yang akan membawa (mereka) pulang," katanya.
WNI yang selesai menjalani observasi di Natuna rencananya akan diantar ke Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta menggunakan pesawat Hercules atau Boeing 737 karena penerbangan sipil dari bandara Natuna terbatas. Mereka selanjutnya akan diserahkan ke pemerintah daerah serta keluarga masing-masing.
Masa observasi selama 14 hari bagi 285 WNI yang dievakuasi dari Wuhan akan berakhir pada Sabtu, 15 Februari 2020, pukul 12.00 WIB. Mereka akan menjalani pemeriksaan akhir sebelum meninggalkan Natuna.
Baca juga:
Menkes: WNI dari Wuhan bisa tinggalkan Natuna pada Sabtu
Wabah virus corona, Hong Kong perpanjang penutupan sekolah
"Tadi sudah koordinasi, termasuk dengan DPR juga, dalam kaitan dengan prosesi pulang dari sini. Mudah-mudahan ada kegiatan penghargaan terhadap saudara kita di Natuna dan akan direncanakan semacam tradisi adat khas mereka," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto di Kabupaten Natuna, Kamis.
"Ada rencana untuk bawa mereka keliling dulu, karena kan selama diobservasi mereka belum lihat-lihat Natuna," pria yang akrab disapa Yuri itu menambahkan.
Ia mengatakan bahwa Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dijadwalkan menghadiri pelepasan WNI yang selesai menjalani observasi di Natuna.
"Pada saat nanti kembali akan hadir adalah Menko PMK, Menkes, Beliau-beliau akan berangkat dari Jakarta paginya bersama pesawat yang akan membawa (mereka) pulang," katanya.
WNI yang selesai menjalani observasi di Natuna rencananya akan diantar ke Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta menggunakan pesawat Hercules atau Boeing 737 karena penerbangan sipil dari bandara Natuna terbatas. Mereka selanjutnya akan diserahkan ke pemerintah daerah serta keluarga masing-masing.
Masa observasi selama 14 hari bagi 285 WNI yang dievakuasi dari Wuhan akan berakhir pada Sabtu, 15 Februari 2020, pukul 12.00 WIB. Mereka akan menjalani pemeriksaan akhir sebelum meninggalkan Natuna.
Baca juga:
Menkes: WNI dari Wuhan bisa tinggalkan Natuna pada Sabtu
Wabah virus corona, Hong Kong perpanjang penutupan sekolah
Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020
Tags: