Bandung (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat melaluiSatgas PanganJawa Barat tengah mempelajari temuan dugaan penimbunan 150 ton bawang putih di Kabupaten Karawang.

Kabidhumas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Saptono Erlangga mengatakan dugaan penimbunan tersebut ditemukan pada PT Sinar Padang Sejahtera cabang Karawang pada Rabu (12/2). Perusahaan tersebut, kata Erlangga, memang bergerak di sektor impor bawang putih.

"Sisa stok yang sampai dengan saat ini ada 150 ton (bawang putih), itu memang untuk sampai dengan akhir bulan Februari," kata Erlangga saat dihubungi di Bandung, Kamis.

Baca juga: Pakar pertanian ingatkan perlunya pengembangan budi daya bawang putih

Menurutnya pihak kepolisian masih perlu mempelajari penemuan tersebut. Pasalnya, kata dia, jangka waktu untuk distribusi bawang putih tersebut masih memiliki sisa waktu hingga akhir Februari.

"Jadi itu untuk sementara hasil pemantauannya, sementara kita masih menunggu hasil klarifikasi dari pihak PT," kata Erlangga.

Perusahaan itu sendiri, kata Erlangga, memiliki perizinan yang cukup lengkap. Menurutnya perusahaan itu melakukan distribusi bawang putih ke Jawa Barat dan Lampung.

"Memang untuk PT ini kan memiliki kuota untuk pendistribusian seluruhnya ada sekitar 24 kontainer kali 30 ton lah, sekitar 700 ton sekian. Nanti itu didistribusikan itu untuk jawa barat itu 90 persen, kemudian untuk Lampung 10 persen," katanya.

Baca juga: Satgas Pangan Cianjur imbau warga laporkan temuan penimbunan

Harga bawang putih sejak awal Februari cukup melambung. Di Kota Bandung sendiri berdasarkan catatan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin), harga bawang putih melonjak 100 persen dari yang biasanya Rp30 ribu, menjadi sekitar Rp60 ribu.

Baca juga: Menteri Pertanian minta masyarakat tak panik terkait bawang putih

Baca juga: Legislator minta pemberian izin impor bawang dilakukan transparan