Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggerakkan organisasi perangkat daerah terkait untuk melibatkan warga dalam upaya pelindungan dan pemeliharaan kawasan hutan.
"Saya menyakini, melibatkan masyarakat secara langsung dapat mencegah dan meminimalisir penebangan pohon liar, penambangan, dan aktivitas ilegal lainnya di hutan lindung," kata Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Kamis.
Ia meminta Dinas Kehutanan dan organisasi perangkat daerah terkait lainnya membuat terobosan untuk melibatkan warga dalam upaya-upaya pelindungan dan pemeliharaan kawasan hutan.
Gubernur mengatakan bahwa warga akan tergerak untuk mendukung upaya pelindungan dan pelestarian hutan kalau mereka bisa mendapatkan manfaat dari kawasan hutan yang lestari.
Menurut dia, dalam hal ini Kesatuan Pengelolaan Hutan bisa menggandeng komunitas warga untuk mengelola lebah madu dan melakukan penghijauan dengan tanaman-tanaman produktif di area hutan yang sudah kritis.
Selain itu, ia melanjutkan, Dinas Kehutanan bisa memberikan bantuan bibit kepiting remangok (kepiting bakau) bagi warga di sekitar hutan bakau supaya mereka termotivasi menjaga kawasan hutan bakau.
Baca juga:
Orang-orang di jantung bisnis restorasi hutan
Papua Barat upayakan kawasan hutan konservasi jadi 70 persen
Bangka Belitung ingin libatkan warga dalam pelindungan hutan
13 Februari 2020 10:41 WIB
Arsip Foto. Area bekas tambang di kawasan hutan Pulau Belitung di Provinsi Bangka Belitung. (ANTARA/Teresia May)
Pewarta: Aprionis
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020
Tags: