Pakar pertanian ingatkan perlunya pengembangan budi daya bawang putih
13 Februari 2020 09:10 WIB
Arsip - Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Lendak Kuta, Desa Sembalun Lawang, H. Minardi, menunjukkan hamparan tanaman bawang putih yang sudah siap panen di Desa Sembalun Lawang, Kabupaten Lombok Timur, NTB. (ANTARA/Awaludin) (1)
Purwokerto (ANTARA) - Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto Loekas Soesanto mengingatkan perlunya mengembangkan budi daya bawang putih secara optimal di Tanah Air.
"Budi daya bawang putih perlu dioptimalkan guna meningkatkan produksi bawang putih di Tanah Air," kata Loekas Soesanto di Purwokerto, Kamis.
Dia mengatakan pemerintah perlu menggalakkan penanaman bawang putih di berbagai wilayah di Indonesia.
Baca juga: Menteri Pertanian minta masyarakat tak panik terkait bawang putih
"Galakkan penanaman bawang putih di berbagai wilayah, tentunya wilayah yang sesuai, selain itu bisa juga dengan memanfaatkan lahan marginal," katanya.
Menurut dia, dengan meningkatkan produktivitas bawang putih di Tanah Air maka diharapkan bisa mengurangi ketergantungan terhadap impor komoditas tersebut.
"Jika lahan yang tersedia sesuai dan didukung benih serta sarana produksi, maka budi daya bawang putih di Tanah Air akan dapat berkembang dengan baik," katanya.
Selain itu, kata dia, pemerintah perlu terus meningkatkan sosialisasi yang berkesinambungan kepada para petani.
Baca juga: Pemkab Batang gandeng Bulog siap operasi pasar bawang putih
Sementara itu, seperti diwartakan sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo meminta masyarakat untuk tidak panik dalam menyikapi keberadaan bawang putih di pasaran, karena stok nasional masih mencukupi untuk dua sampai tiga bulan ke depan.
Merebaknya kelangkaan bawang putih di sejumlah daerah di Tanah Air dan mengakibatkan harganya melambung tinggi, kata Mentan, seharusnya tidak sampai terjadi sebab stok nasional bawang putih masih mencukupi hingga dua atau tiga bulan ke depan.
Ia menjelaskan sebenarnya potensi (stok) yang dimiliki cukup untuk bertahan dua sampai tiga bulan ke depan, tanpa impor.
Baca juga: Satgas Pangan Cianjur imbau warga laporkan temuan penimbunan
"Budi daya bawang putih perlu dioptimalkan guna meningkatkan produksi bawang putih di Tanah Air," kata Loekas Soesanto di Purwokerto, Kamis.
Dia mengatakan pemerintah perlu menggalakkan penanaman bawang putih di berbagai wilayah di Indonesia.
Baca juga: Menteri Pertanian minta masyarakat tak panik terkait bawang putih
"Galakkan penanaman bawang putih di berbagai wilayah, tentunya wilayah yang sesuai, selain itu bisa juga dengan memanfaatkan lahan marginal," katanya.
Menurut dia, dengan meningkatkan produktivitas bawang putih di Tanah Air maka diharapkan bisa mengurangi ketergantungan terhadap impor komoditas tersebut.
"Jika lahan yang tersedia sesuai dan didukung benih serta sarana produksi, maka budi daya bawang putih di Tanah Air akan dapat berkembang dengan baik," katanya.
Selain itu, kata dia, pemerintah perlu terus meningkatkan sosialisasi yang berkesinambungan kepada para petani.
Baca juga: Pemkab Batang gandeng Bulog siap operasi pasar bawang putih
Sementara itu, seperti diwartakan sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo meminta masyarakat untuk tidak panik dalam menyikapi keberadaan bawang putih di pasaran, karena stok nasional masih mencukupi untuk dua sampai tiga bulan ke depan.
Merebaknya kelangkaan bawang putih di sejumlah daerah di Tanah Air dan mengakibatkan harganya melambung tinggi, kata Mentan, seharusnya tidak sampai terjadi sebab stok nasional bawang putih masih mencukupi hingga dua atau tiga bulan ke depan.
Ia menjelaskan sebenarnya potensi (stok) yang dimiliki cukup untuk bertahan dua sampai tiga bulan ke depan, tanpa impor.
Baca juga: Satgas Pangan Cianjur imbau warga laporkan temuan penimbunan
Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020
Tags: