Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Tokyo dibuka cenderung datar pada perdagangan Kamis pagi, karena aksi beli didukung kenaikan Wall Street semalam diimbangi aksi jual dipicu apresiasi yen terhadap dolar AS yang melemahkan eksportir.

Pada pukul 09.15 waktu setempat, indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) turun tipis 4,19 poin atau 0,02 persen, dari tingkat penutupan Rabu (12/2/2020), menjadi diperdagangkan di 23.857,02 poin.

Baca juga: Bursa Saham Tokyo ditutup naik, terkerek Wall Street dan SoftBank

Sementara itu, sebut Xinhua, indeks Topix yang lebih luas dari seluruh saham papan utama di pasar Tokyo kehilangan 4,01 poin atau 0,23 persen, menjadi diperdagangkan pada 1.714,91 poin.

Saham-saham yang terkait makanan dan perusahaan sekuritas memimpin penurunan signifikan, sementara saham-saham pertambangan dan transportasi udara meningkat paling banyak di menit-menit pembukaan setelah bel perdagangan pagi. Wall Street ditutup pada rekor tertinggi pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), ketika berita bahwa kasus wabah virus corona baru di China mulai berkurang mencapai jumlah terendah harian sejak akhir Januari, membuat para pembeli tetap di dalam ring pasar.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 275,08 poin atau 0,94 persen, menjadi berakhir di 29.551,42 poin. Indeks S&P 500 bertambah 21,70 poin atau 0,65 persen, menjadi ditutup di 3.379,45 poin. Indeks Komposit Nasdaq meningkat 87,02 poin atau 0,90 persen, menjadi berakhir di 9.725,96 poin.

Baca juga: Ketakutan virus mereda, Wall Street cetak rekor penutupan tertinggi
Baca juga: Bursa saham Australia dibuka menguat, terangkat kenaikan saham energi